Mengenang Sosok KH Noer Muhammad Iskandar, Kyai yang Tidak Kenal Lelah dalam Berjuang

- 13 Desember 2020, 20:51 WIB
Foto Almarhum KH Noer Muhammad Iskandar / Tangkapan Layar Youtube Miftah's
Foto Almarhum KH Noer Muhammad Iskandar / Tangkapan Layar Youtube Miftah's /

PR CIREBON - Mengenang sosok kyai yang tidak pernah mengenal kata lelah dalam perjuangan, bahkan siap dan rela berkorban apapun untuk perjuangannya.

Sosok tersebut adalah KH Noer Muhammad Iskandar sosok yang tidak mengenal kata lelah dalam berjuang, hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP31) KH Z Arifin Junaidi.

"Beliau siap mengobarkan apapun untuk perjuangannya," katanya saat dihubungi di Jakarta, Minggu. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA news.

Baca Juga: Sempat Dikhawatirkan Timbulkan Klaster Baru, Pilkada Serentak 2020 Tertib dan Taat Prokes

Bahkan almarhum benar-benar rela mengorbankan banyak hal terutama demi kelancaran Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia.

KH Z Arifin Junaidi sebagai orang terdekat almarhum sangat merasa kehilangan sekali sosok KH Noer Muhammad Iskandar yang meninggal sekitar pukul 13.58 WIB.

Menurut KH Arifin sikap rela berkorban dan tidak mengenal kata lelah tersebut dapat diteladani oleh siapa saja terutama generasi muda saat kini.

"Itu yang perlu diteladani dan diteruskan," katanya.

Baca Juga: Bicara HRS Ditahan, Rocky Gerung Sebut Pembangkangan Sosial Akan Meluas dan Sulit Dikendalikan

Tidak hanya dikenal tanpa lelah bahkan  pengasuh Pondok Pesantren Ashshiddiqiyah Jakarta tersebut juga diketahui senang bersilaturahim termasuk ke daerah jauh dan terpencil sekalipun.

Dalam bersilaturahim, kiai yang akrab disapa Abah Nur tersebut tidak pernah membedakan lawan komunikasinya, baik itu dari kalangan bawah, menengah hingga tokoh penting di Tanah Air.

Ia juga menceritakan semasa hidup KH Noer Muhammad Iskandar pernah bertekad agar pesantren-pesantren di Tanah Air bisa hidup mandiri termasuk dari sisi ekonominya.

Baca Juga: Sebarkan Video Ujaran Kebencian dan Ancaman terhadap Mahfud MD, Empat Pelaku Ditangkap di Jatim

Sebelum wafat, tokoh kelahiran Banyuwangi, 5 Juli 1955 tersebut, berpesan agar pesantren yang ada di Indonesia jangan sampai terpecah belah.

"Satukan pandangan, satukan langkah jangan mau dipecah belah hanya untuk kepentingan pihak lain," ujarnya menyampaikan pesan KH Noer Muhammad Iskandar.

Pesan itu disampaikan KH Noer Muhammad Iskandar sebab khawatir melihat pesantren merupakan kelompok yang mudah percaya karena sikap berbaik sangka pada orang yang datang.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x