Polisi Umpamakan FPI Preman, Refly Harun: Bedakan Premanisme dan Orang Melakukan Syiar

- 13 Desember 2020, 08:09 WIB
Refly Harun
Refly Harun /

PR CIREBON – Refly Harun selaku Pakar Hukum Tata Negara geram membaca berita soal ungkapan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang mengumpakan FPI atau enam laskar yang tertembak adalah preman.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Refly Harun Official, Refly mengatakan bahwa tewasnya enam orang warga sipil sudah jelas merupakan tragedi kemanusiaan.

“Tewasnya enam orang pemuda, ini sudah jelas adalah tragedy kemanusiaan,” ujar Refly.

 Baca Juga: Habib Rizieq Ditahan 20 Hari, Polda Metro Jaya Ultimatum Lima Tersangka Lainnya Serahkan Diri

Refly jelas-jelas keberatan bahwa enam orang laskar FPI yang tertembak mati itu  diumpakan sebagai kelompok preman yang meresahkan masyarakat sehingga patut dibunuh.

Menurut Refly tidak bisa disebut sebagai preman padahal mereka tidak pernah merampok, memalak ataupun tindakan kriminal lainnya.

“Bagaimana bisa disebut preman padahal mereka tidak pernah merampok, tidak  pernah memalak dan lain sebagainya,” kata Refly.

 Baca Juga: Habib Rizieq Ditahan, Fadli Zon: Jelas Sudah Terlihat, Siapa Arogan, Siapa Rendah Hati

Refly mengatakan aparat harusnya bisa membedakan antara premanisme dengan orang yang ingin melakukan syiar. Menurutnya Habib Rizieq bersama FPI hanya ingin melakukan syiar keislaman.

“Kita harus bisa membedakan premanisme dengan orang yang melakukan syiar. Apakah betul FPI itu merampok orang? Memalak orang?

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x