"Sejak awal, adalah komitmen Ibu ketua umum Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memastikan PDI Perjuangan sebagai organisasi yang menghasilkan kepemimpinan muda berkualitas. Yang sudah diwujudkan dengan sosok Bapak Joko Widodo, Ibu Risma, Pak Ganjar Pranowo, Mas Hendrar Prihadi, Mas Hasto Wardoyo, Mas Abdullah Azwar Anas," jelas Hasto.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Jimly Asshiddiqie: Tempatkan Jabatan Sebagai Alat Memberi Bukan Meminta
Kemenangan itu juga bukti kedaulatan rakyat dalam melihat sosok calon pemimpin daerah. Keduanya menunjukkan semangat dan komitmen yang serius dan teguh, walau banyak upaya menghambat.
Strategi yang sangat tak bisa dibanggakan ini, tegas Hasto, berusaha dilakukan agar rakyat tak melihat kapasitas serta kapabilitas keduanya sebagai pemimpin muda. Namun, tambah Hasto, Gibran dan Bobby tidak menunjukkan sedikitpun lemah semangat atas hal itu.
"Sebaliknya keduanya justru membuktikan diri sebagai pemimpin yang berani serta mau bertempur membuktikan diri. Keduanya terus mendekatkan diri, dengan masyarakat, turun ke bawah, sebagai kekuatan sebenarnya dari bangsa Indonesia. Hal itu sejalan dengan arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang meminta semua kader untuk selalu berada di tengah rakyat," pungkasnya.***