Pertumbuhan Ekonomi Baik, Kemenlu Sebut Indonesia Harus Menjadi Negara Kebangkitan Asia

- 9 Desember 2020, 18:07 WIB
Potret kota megapolitan Jakarta sebagai simbil pusat ekonomi di Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi Baik, Kemenlu Sebut Indonesia Harus Menjadi Negara Kebangkitan Asia.*
Potret kota megapolitan Jakarta sebagai simbil pusat ekonomi di Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi Baik, Kemenlu Sebut Indonesia Harus Menjadi Negara Kebangkitan Asia.* /kartika mahayadnya/


PR CIREBON – Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI, Siswo Pramono menyebut Indonesia mesti menjadi salah satu negara yang disebut dalam perihal Kebangkitan Asia (The Rise of Asia).

Hal itu disampaikan mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang cukup baik dan juga perannya Indonesia di kawasan Asia yang cukup berpengaruh.

"Kita lihat dari G20, pada tahun 2000 hanya 23 persen produk domestik bruto (PDB) Asia yang berkontribusi di sana, lalu 2020 saat ini angkanya menjadi 45 persen," kata Siswo dalam sebuah webinar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Ramai Isu Pelanggaran HAM dalam Tewasnya Anggota FPI, Moeldoko: Negara Hadir Melindungi HAM

Menurut Siswo pertumbuhan ekonomi yang nyata dan konsisten selalu naik dalam forum G20 hanyalah Indonesia. Maka hal itu patut diapresiasi dan dijadikan sebagai tonggak semangat bagi perekonomian Indonesia.

"Kita bisa melihat pertumbuhan yang nyata ini, dan negara yang mengalami pertumbuhan secara konsisten serta naik dari satu level ke level di atasnya secara konsisten pula di G20 hanya satu negara, yaitu Indonesia," ujar Siswo.

Lebih lanjut, Siswo menambahkan bahwa dari sisi pertumbuhan cepat ekonomi negara-negara Asia berdasarkan hitungan statistik, India menduduki peringkat ke satu, kemudian Indonesia pada posisi ke dua, dan Tiongkok di posisi ke tiga.

Baca Juga: Ikut Soroti Tewasnya 6 Anggota FPI, PPP Desak Pemerintah Selidiki Lebih Dalam dan Independen
 
"Jelas bahwa 'Kebangkitan Asia' bukan hanya kebangkitan Tiongkok, namun juga kebangkitan India, kebangkitan Indonesia, kebangkitan negara-negara lain di kawasan Asia," ucap Siswo.

Terkait kontribusi ekonomi Asia yang terbesar bagi ekonomi global, ia juga menyebut bahwa "Kebangkitan Asia" yang akan memunculkan suatu norma baru dalam tatanan dunia merupakan suatu hal yang normal.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof menyampaikan pandangan serupa tentang "Kebangkitan Asia".

Baca Juga: Bravo, Serius Tumpas Korupsi KPK Gandeng 3 Lembaga Untuk Tukar Informasi dan Data

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Jerman mengeluarkan panduan untuk menjalankan kebijakan luar negeri di kawasan Indo-Pasifik atas pertimbangan bahwa pusat ekonomi dunia yang mulai beralih ke kawasan Asia.

Menurut prediksi Siswo, sepuluh tahun mendatang Asia diperkirakan akan menyumbang sekitar 51 persen PDB di G20-Kelompok 20 Ekonomi Terkuat di Dunia.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x