Kendati begitu, Sambo memastikan keterlibatan Divisi Propam terkait ditembaknya enam laskar FPI, bukan karena adanya indikasi pelanggaran.
Baca Juga: Berjalan Sesuai Target, 11 Proyek Strategis Nasional Diselesaikan Pemerintah di tengah Pandemi
"Bukan karena sudah terindikasi melanggar. Kami memang bertugas mengecek penggunaan kekuatan sudah sesuai Perkap atau belum," tegasnya.
Sambo menjelaskan, Tim Propam yang berjumlah 30 orang saat ini sedang bekerja mengungkap kebenaran kasus ini. "Sesuai arahan Kapolri, tim harus bekerja optimal, bekerja cepat, transparan dan akuntabel serta mampu menjawab keraguan publik," pungkasnya***