Beredar di Medsos Anggota BIN Menyusup ke Pesantren Intai Rizieq Shihab, Pihak BIN Membantahnya

- 8 Desember 2020, 07:49 WIB
Logo BIN, Beredar di Medsos Anggota BIN menyusup ke Pesantren intai Habib Rizieq, Pihak BIN Membantahnya.*
Logo BIN, Beredar di Medsos Anggota BIN menyusup ke Pesantren intai Habib Rizieq, Pihak BIN Membantahnya.* /Doc RRI



PR CIREBON - Telah beredar sebuah kabar dan foto di media sosial yang mengatakan bahwa anggota Badan Intelijen Negara (BIN) menyusup ke pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk melakukan pengintaian kepada Muhammad Rizieq Shihab

Namun hal tersebut di bantah oleh Badan Intelijen Negara (BIN) apa bila anggotanya menyusup ke pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Muhammad Rizieq Shihab (MRS) tidaklah benar.

Bahwa informasi yang beredar terkait anggota BIN melakukan pembuntutan dan pengintaian MRS itu adalah tidak benar atau hoaks, hal tersebut dikatakan oleh Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Keterbatasan Karena Pandemi Covid-19, Teknologi Membuka Ruang Baru Sineas Muda Tetap Berkarya

"Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial)," kata Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA news.

Karena dalam  sebuah foto yang tersebar di media sosial bahwa ada tiga orang yang disebut anggota BIN sedang melakukan pengintaian di Pesantren Rizieq di Megamendung dengan menggunakan mobil, drone, bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis.

Ketiganya dibekuk oleh intelijen FPI dan sempat diinterogasi, kemudian dilepaskan kembali.

Baca Juga: Bentrokan FPI dan Polisi, PWNU Ajak Elemen Bangsa Ciptakan Suasana Kondusif dan Tidak Terprovokasi

Sementara itu sebelumnya pada Minggu 6 Desember telah terjadi sebuah insiden baku tembak antara Laskar FPI dengan anggota yang membuntuti tersebut, yang ternyata anggota kepolisian.

Petugas Polda Metro Jaya pun akhirnya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus RS UMMI Naik ke Tingkat Penyidikan, Kapolresta Bogor: Pekan Depan Akan Ditetapkan Tersangkanya

Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.

Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x