Pasca 10 Kecamatan Terendam, Pemkot Medan Siap Siaga Banjir, Posko Harus Ada di Setiap Kecamatan

- 8 Desember 2020, 06:24 WIB
Ilustrasi banjir, Pemkot Medan Siap Siaga Pasca 10 Kecamatan Terendam Banjir.*
Ilustrasi banjir, Pemkot Medan Siap Siaga Pasca 10 Kecamatan Terendam Banjir.* //pikiran-rakyat/


PR CIREBON - Sebanyak 26.671 jiwa atau 8.608 kepala keluarga menjadi korban banjir setelah beberapa kawasan di 10 kecamatan terendam pada Jumat 4 Desember 2020. Pemkot Medan menyatakan siaga dalam mengantisipasi banjir, terutama di daerah aliran sungai (DAS).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution usai menghadiri Rapat Evaluasi Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo (Mebidangro), serta Penanggulangan dan Dampak Banjir di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Medan.

"Apabila banjir susulan terjadi, saya minta agar OPD terkait, camat, lurah dan kepala lingkungan secepatnya memberikan bantuan kepada warga. Baik evakuasi, pemberian makanan, obat-obatan, air bersih, dan membantu membersihkan lumpur. Di samping itu, kita segera mendirikan dapur umum dan posko kesehatan," tegasnya.

Baca Juga: Bongkar Bobrok Israel, Mantan Dubes Arab Saudi: Mereka Merampas Palestina dengan Penjarakan Warganya

Dia melanjutkan, Pemkot Medan juga sudah menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD terkait, termasuk camat, lurah dan lurah setempat agar tidak meninggalkan daerahnya untuk mengantisipasi kemungkinan banjir lebih lanjut.

Setiap kantor kecamatan harus mendirikan posko untuk segera memberikan bantuan saat terjadi banjir di wilayahnya, dan camat harus berkoordinasi dengan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.

"Kita ingin warga yang terkena musibah banjir mendapatkan layanan kesehatan, karena kawasan yang diterpa banjir rentan dengan penyakit," kata Akhyar.

Baca Juga: Berduka Penembakan FPI, Fadli Zon: Semoga Allah SWT Beri Tempat Terbaik, Berjuang di Jalan Kebenaran

Apalagi dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam tiga hari ke depan cuaca di Kota Medan masih akan ekstrim.

Sementera itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam rapat tersebut meminta wilayah Mebidangro agar dapat menekankan angka penyebaran Covid-19. Selain itu, gubernur juga menginstruksikan kepada bupati maupun wali kota yang wilayahnya rentan terhadap bencana agar waspada.

"Begitu terjadi bencana, bantuan bisa langsung diberikan, sehingga masyarakat yang tertimpa bencana tidak panik. Mari kita bantu bersama-sama masyarakat kita ini," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x