Sebanyak 437 Orang Kontak Erat Gubernur dan Wagub Ikuti Tes Usap PCR, Begini Hasil Tesnya

- 3 Desember 2020, 09:54 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti /Jakarta.go.id


PR CIREBON - Setelah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dikonfirmasi positif Covid-19, Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung melakukan pelacakan kontak (contact tracing) secara aktif kepada orang-orang di lingkungan kegiatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria.

Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Anies telah menjalani tes usap PCR pada Senin, 30 November 2020 dan Wagub Ariza telah menjalani tes usap PCR pada Jumat, 27 November 2020.

"Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan jajaran langsung melakukan pelacakan kontak. Hingga Selasa kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Pak Gubernur,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti, Rabu, 2 November 2020 dalam siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Deklarasi Papua Merdeka Ancaman Disintegrasi, Fadli Zon: Satu Langkah Menuju yang Tidak Diinginkan

“Sementara itu, 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Pak Wakil Gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," sambungnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jakarta.go.id

Widyastuti menjelaskan, Anies dan Ariza selama ini telah rutin melakukan tes usap PCR minimal 1-2 minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Widyastuti menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif. Dia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan gubernur maupun wakil gubernur.

Baca Juga: Rumah Ibunda Mahfud MD Digrebek Massa, Muannas Alaidid: Pasti Ada Aktor Intelektualnya

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan yakni kepada siapa saja yang tertular bersama Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” katanya.

“Data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularannya dari Pak Gubernur maupun Pak Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi Covid-19," urainya.

Widyastuti mengungkapkan, dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing pada Selasa, hasilnya adalah 5 orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil. Sedangkan, dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.

Baca Juga: Singgung Nama Baik di Medsos, Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri Dilaporkan Anak Jusuf Kalla

Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

Dia berharap, masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis khususnya apabila termasuk kontak erat Anies maupun Ariza.

"Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah Covid-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan testing, tracing, dan treatment secara masif. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir," tandasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Jakarta.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x