Bicara Soal TNI Digerakan Hadapi FPI, Munarman: Alangkah Lucunya Kami Hanya Warga Sipil

- 2 Desember 2020, 11:36 WIB
Munarman (kiri) dan lambang FPI (kanan)
Munarman (kiri) dan lambang FPI (kanan) /suber, YouTube Akbar Faizal Uncensored dan twitter @Kabar_FPI

Terkait perkataan Habib Rizieq yang terlalu frontal di acara ceramahnya, Munarman mengakui menerima banyak masukan, dan rata-rata yang memberi masukan dari kalangan terdidik menengah ke atas.

Dia melanjutkan memang logika berpikir kalangan menengah ke atas menggunakan logika yang rasional, tapi belum ada kalangan bawah yang memberikan protes.

Baca Juga: Gubernur dan Wakil Isolasi Mandiri, Moeldoko Sebut Pemerintahan di Ibu Kota Tidak Akan Terganggu

"Malah yang terjadi mendukung habis-habisan, ada yang mengatakan 'Ini saatnya mempertegas.' Jadi kita ini melihat sisi kelas kita, kelas menengah kan begitu itu, inilah realitas sementara yang di bawah setuju karena memang sudah saatnya tegas kepada hal-hal keburukan itu," ucapnya.

Selain itu, persoalan lain yang dipermasalahkan beberapa pekan terakhir adalah adanya seseorang yang mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berumur pendek.

Munarman mengatakan bahwa orang tersebut adalah salah satu ulama besar di Jakarta dan bukan sosok yang buta politik.

Baca Juga: Mengaku Prihatin, GP Ansor Kerahkan Banser Untuk Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD

"Itu ulama besar di Jakarta, an itu termasuk deklarator FPI, Habib Idrus. Dia juga bukan buta politik, dia orang P3, bukan yang sekarang ya P3 lama," katanya.

Munarman mengatakan panggung tabligh akbar merupakan panggung yang sangat spektrum dengan audiens yang beragam, tetapi mayoritas yang hadir dalam acara tersebut kalangan menengah ke bawah.

"Mereka membutuhkan hal-hal yang ringkas, padat, dan mudah dicerna sebenarnya, dan itu aspirasi mereka. Kan doa tergantung Allah, terkabul atau tidak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah