Meski Kasus Covid-19 di Indonesia Dikabarkan Memburuk, Jokowi Optimis Bisa Kendalikan Covid-19

- 1 Desember 2020, 21:32 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). /Twitter/@jokowi


PR CIREBON - Semakin hari kasus penularan Covid-19 semakin memburuk, berdasarkan data per 29 November 2020, jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air meningkat yakni sebesar 13,41 persen.

Padahal pada pekan sebelumnya angka kasus aktif masih berada di posisi 12,78 persen.

Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah tetap optimistis terhadap pengendalian pandemi Covid-19 karena angka-angka indikator yang membaik terkait dengan penanganan penularan virus corona jenis baru itu di Indonesia.

Baca Juga: Komisi VI DPR Sebut Persoalan Jiwasraya Harus Segera Diselesailan Melalui Skema Restrukturisasi

"Melihat ini (angka-angka indikator, red.), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan 'warning' (peringatan) secara keras karena kita enggak mau ini keterusan," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada sidang kabinet paripurna yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki," ucapnya.

Baca Juga: Berkurang Tiga Hari, Pemerintah Resmi Umumkan Hari Libur Natal Dan Tahun Baru 2021

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memaparkan sejumlah angka indikator penanganan Covid-19.

Hingga 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen. Angka tersebut jauh lebih baik daripada rata-rata angka kesembuhan dunia yang 69,03 persen.

"Kemudian yang berkaitan dengan kasus aktif, angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini 13,25 persen. Ini juga jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia, yaitu di angka 28,55 persen," jelas Presiden Jokowi.

Hal itu, kata dia, artinya angka indikator Covid-19 di Indonesia setiap bulan semakin membaik.

Baca Juga: Benarkah Sembuh dari Covid-19 dapat Diartikan Bahwa Tubuh Sudah Kebal Virus?

"Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tercatat hingga 30 November 2020, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 538.883 orang dengan penambahan hari tersebut mencapai rekor terbanyak sejak Covid-19 terdeteksi di Indonesia, yaitu 4.617 kasus.

Terdapat 450.518 orang dinyatakan sembuh dan 16.945 orang meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 72.786 orang.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak kasus Covid-19 positif, yaitu mencapai 136.861 kasus dengan penambahan per 30 November 2020 sebanyak 1.099 kasus.

Baca Juga: Pasca Menjadi Polemik Panjang, Dirut Jiwasraya Berjanji Mengembalikan 100 Persen Dana ke Nasabah

Provinsi selanjutnya dengan positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan 61.883 kasus, Jawa Tengah 55.896 kasus, Jawa Barat dengan 52.571 kasus, dan Sulawesi Selatan 20.657 kasus.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x