Network
PR CIREBON - Ahli filsafat yang juga pengamat politik Rocky Gerung mengritik tindakan Wali Kota Bogor yang sengaja mendatangai RS UMMI Bogor untuk mengklarifikasi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang sengaja menolak tes swab dan menolak mengungkap kondisinya.
Karena menurut Rocky sebenarnya tindakan Bima Arya ini dapat mengganggu privasi. Pasalnya, kata Rocky, dokumen medis seorang pasien hanyalah hak keluarga.
“Kalau Habib Rizieq covid ya keluarga yang musti beritahu,” kata Rocky, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah pada chanel Youtube Refly Harun yang tayang hari ini, Selasa 1 Desember 2020.
Baca Juga: Setelah Uji Klinis Fase 3, Moderna Klaim Vaksinnya Sudah 100 Persen Ampuh Cegah Covid-19
Dari hal tersebut Rocky menilai kalau ada sebuah kecurigaan bahwa Habib Rizieq terkena Covid-19 adalah kecurigaan politis.
Dia pun membandingkan bilamana ada menteri yang terkena Covid-19 ditutup-tutupi, tapi dianggap lumrah.
“Karena kalau Habib Rizieq Covid itu jadi headline, kalau beberapa menteri positif covid disembunyikan padahal kasusnya sama kan. Sekali lagi privasi itu tidak boleh diintervensi negara,” ujarnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Masih Setia Menunggu hingga Petang, HRS Masih Belum Ada Tanda Kedatangan
Padahal FPI sendiri sudah mengumumkan bila hasil tes swab yang dilakukan oleh Habib Rizieq adalah negatif Covid-19.
Tidak hanya itu Rocky Gerung pun membahas terkait permasalahan pemanggilan Habib Rizieq oleh pihak Kepolisian atas kasus Kerumunan di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, pihak kepolisian terkesan mencari-cari agar Habib Rizieq Shihab bisa dijerat oleh hukum atau delik.
Baca Juga: Berikan Pesan Kepada Warga Terkait Covid-19, Wagub DKI Jakarta: Virus Ini Tidak Pilih-pilih Sasaran
“Ini apa? Padahal seluruh Pilkada itu sarang Covid, tiba-tiba Habib Rizieq dipanggil Polisi, ini dicari-cari agar kena delik." pungkasnya.***
