Skandal Kasus Edhy Prabowo, dari Perikanan hingga Pelaminan, Rocky Gerung: Inilah Nepotisme

- 28 November 2020, 13:21 WIB
Edhy Prabowo ajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo
Edhy Prabowo ajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo //Instagram.com/@edhy.prabowo /
PR CIREBON - Skandal dari tertangkapnya Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap izin ekspor benih lobster, semakin meluas.
 
Pasalnya, dari nama-nama yang disebutkan KPK sebagai tersangka dinilai memiliki keterkaitan antar satu sama lain. 
 
Seperti misalnya hubungan Edhy Prabowo dengan Staf Khususnya yang merupakan kader dari PDIP. Atau tentang nama tersangka pemberi suap yang ternyata adalah calon menantu Ketua MPR Bambang Soesatyo.
 
 
Keterkaitan nama-nama tersebut merambah luas tidak hanya menyeret nama salah satu Partai Politik tetapi juga hubungan kekeluargaan. 
 
Oleh karenanya skandal ini kerap disebut dari perikanan hingga pelaminan.
 
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung mengungkapkan pernyataan bahwa inilah yang disebut Nepotisme.
 
"Inilah yang disebut Nepotisme itu" kata Rocky.
 
 
Melalui video youtube @Rocky Gerung Official yang tayang pada Sabtu, 28 November 2020, Rocky menyebut fenomena ini wajar dalam sebuah politik dinasti. 
 
Bahkan, kata Rocky, dalam sejarahnya pun sudah sering terjadi yang mana pernikahan, penggabungan antar kekuatan, dan sebagainya kerap dilakukan untuk membentuk dinasti politik yang kuat.
 
 “Hubungan kawin campur antar partai untuk menyelamatkan dinasti, itu biasa terjadi dalam perpolitikan. Dalam sejarahnya juga ada itu" kata Rocky.
 
Hanya masalahnya, kata Rocky, bahwa rekrutmen politik di Indonesia ini lebih buruk, sehingga kebobrokan dan kerusakan permainan politiknya lebih mudah terbaca.
 
"Seperti halnya rekrutmen stafsus tadi. Di kita Staf Khusus itu diambil untuk menangani transaksi undercover agar tidak ketahuan, tapi yang terjadi malah Stafsusnya sendiri ikut kena kan" kata Rocky.
 
 
Fenomena politik yang semakin buruk ini membuat masyarakat semakin geram dan marah pada elite politik, namun menurut Rocky sendiri ini justru bagus agar masyarakat semakin bisa melihat dan kemudian kembali mereformasi negeri ini.
 
"Saya malah seneng, ini membuat pembusukan politik semakin keliatan. Dari sini kan nanti masyarakat semakin paham semakin bisa menilai bahwa politik kita sudah bobrok. Sehingga perlu reformasi, perlu penataan ulang" kata Rocky.
 
Rocky juga menyimpulkan saat ini kepercayaan politik semakin hilang karena pragmatisme dalam berpolitik semakin tinggi. Hal itu disebabkan oleh elite politik itu sendiri.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x