Iran Geram, Desak Israel Bertanggung Jawab atas Kematian Mohsen Fakhri Zadeh

- 28 November 2020, 11:15 WIB
Kolase foto bendera Iran dan Israel
Kolase foto bendera Iran dan Israel /Pixabay/
PR CIREBON - Kematian ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhri Zadeh, telah menyulut kemarahan dan membuat geram Iran. 
 
Meski masih belum dapat dipastikan siapa "teroris bersenjata" yang telah menembak Mohsen, namun Iran telah mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas kematian tersebut.
 
Iran memberi tahu "indikasi serius tanggung jawab Israel" dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhri Zadeh dan berhak untuk membela diri, tulis negara itu dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat.
 
 
"Peringatan terhadap tindakan apa pun oleh Amerika Serikat dan Israel terhadap negara saya, terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika Serikat saat ini, Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya," utusan Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, menulis dalam surat itu, yang dilihat oleh Reuters, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 
Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhri Zadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat ibu kota Teheran pada Jumat, 27 November 2020 seperti diumumkan Kementerian Pertahanan Iran.
 
Media setempat melansir bahwa Fakhri Zadeh, kepala program nuklir Kementerian Pertahanan, diserang di desa Absard, 60 km timur laut Teheran, pada sore hari.
 
 
Belum diketahui pasti siapa pelakunya, namun Iran telah mendesak dan menyatakan sikap tegas agar Israel bertanggung jawab atas kematian ilmuwan kebanggaan Iran tersebut.***
 
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x