Beredar Video 'Hancurkan Risma' Wali Kota Surabaya, Emak-emak: Bu Risma Simbol Keberhasilan

- 27 November 2020, 17:17 WIB
Tri Rismaharini.
Tri Rismaharini. //Humas Surabaya/

PR CIREBON - Puluhan ibu menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, untuk membela dan memberikan dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atas beredarnya video viral yang memfitnah dirinya.

Video tersebut berisi sekelompok orang yang mengatakan pendukung calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 02 Machfud Arifin dan Mujiaman.

"'Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," yang PikiranRakyat-Cirebon.com pantau dari akun Twitter @nyoongen.

"Kami masyarakat Surabaya dengan ketulusan hati menikmati buah karya pembangunannya. Ya, Bu Risma, perempuan tangguh itu membangun Surabaya tidak hanya sekadar badannya. Tetapi jiwa Surabaya dibangun dengan hatinya pula," kata kordinator aksi Renny Anjani, dilansir dari Antara News.

Baca Juga: Dampak Kekalahan Pilpres AS, Trump Kini Mulai Kehilangan Pengikut Setiap Hari di Twitter

Dalam sebuah foto dalam aksi juga terlihat, salah satu poster yang berisikan tulisan 'Bu Risma Simbol Keberhasilan Suroboyo'.

Karena itu, ibu-ibu di Surabaya merasa sakit hati dan marah. Mereka kemudian menggelar aksi untuk mendukung Bu Risma dan melawan premanisme.

Kata Renny, hanya orang yang tidak etis yang mau menghancurkan perempuan ulung yang berhasil membangun Surabaya.

Mereka membawa beberapa poster yang isinya dukungan kepada Risma seperti halnya "Bu Risma simbol keberhasilan Suroboyo", "Dasar preman prematur. Sopo sing arep koen ancurno? (siapa yang akan anda hancurkan). Emak-emak Suroboyo? Ikiloh musuhmu! (Ibu-ibu Surabaya? Inilah musuhmu)," ucap mereka.

Baca Juga: Emak-emak Surabaya Bergerak Bela Risma, Aksi Nyata Setelah Tagar #BelaBuRisma Trending Twitter

"Apakah beliau-beliau pendukung Pak Machfud Arifin tidak melihat hasil buah karya wali kota perempuan pertama di Surabaya itu yang telah membangun Kota Pahlawan dengan hati dan segenap jiwa raganya," ujarnya.

Menurut Anjani, premanisme saat ini sudah bukan jaman lagi. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat berhenti menghujat dan menghina Walikota Risma, karena itu sama saja dengan menghujat ibu sendiri.

“Kami emak-emak Suroboyo memaafkanmu, wahai mereka yang akan menghancurkan Bu Risma. Karena kami yakin kamu lahir dari seorang ibu. Jadilah manusia yang bermartabat,” katanya.

Baca Juga: Usai Direhab Enam Bulan, Dwi Sasono Dinyatakan Bebas Narkoba dan Bawa Pulang Tiga 'Teman Baru'

Anjani mempertanyakan apakah pantas bagi orang yang katanya beradab dan berjiwa ksatria menghujat perempuan yang membangun Surabaya dengan kata-kata tidak etis. Bagi Anjani, mereka tidak menyadari bahwa ibu yang dihujat memimpin Surabaya dengan bijak.

"Lisanmu menunjukkan ketikpantasanmu sebagai warga kota yang bermartabat! Bu Risma itu ibumu, juga ibuku, ibu kita semua warga Surabaya yang hendak kalian hancurkan," ujarnya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.

Baca Juga: RSUD Tarakan Kalimantan Utara Ditutup Sementara, 121 Tenaga Kesehatan Positif Terpapar Covid-19

Sisi lain, ada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah