Network
PR CIREBON – Akibat penangkapan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster oleh KPK, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) kosong. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri KKP ad interim.
Hal itu berdasarkan surat yang diteken oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Rabu, 25 November 2020.
Diungkapkan oleh juru bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan di Jakarta, Menko telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KP ad interim.
Baca Juga: Satu Mata Novel Baswedan Masih Tunjukkan Taring, Warganet: Serahkan Kasus Harun Masiku ke Dia
Dipantau PikiranRakyat-Cirebon.com dari linimasa Twitter, netizen banyak mengomentari mengenai penunjukkan Luhut sebagai pengganti sementara Edhy Prabowo. Apalagi, sebelumnya, Luhut juga didelegasikan dalam penanganan Covid-19, bersama dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
“Multitasking,” tulis akun @masyantoxx mengomentari penunjukkan Luhut sebagai Menteri KKP ad interim.
“Lord Luhut di atas segalanya,” tulis akun @Elin_Fisher, mengunggah gambar di mana foto Luhut di atas foto Presiden dan Wapres.
“All Hail Lord Luhut!” akun @diancuk__ menulis.
Baca Juga: Setelah 7 orang Ditetapkan Jadi Tersangka, KPK Buka Kemungkinan Masih Ada Lagi yang Terjerat
Bukan hanya itu, netizen juga menyoroti tulisan dari media asing yang menulis bahwa Luhut juga dikenal sebagai menteri segala bidang.
