Luhut Ingin Indonesia Kurangi Impor, Minta Produksi Aspal Buton Ditingkatkan

- 5 November 2020, 12:18 WIB
Inovasi Jitu Kementerian PUPR, Aspal Bermutu dan Petani Karet Terbantu
Inovasi Jitu Kementerian PUPR, Aspal Bermutu dan Petani Karet Terbantu /pu.go.id/.*/pu.go.id

PR CIREBON - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta adanya peningkatan untuk produksi Aspal Buton (Asbuton) agar lebih dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang sedang diupayakan pemerintah.

"Asbuton harus lebih baik dari luar negeri. Asbuton harus ada kepastian antara ketersediaan dan penggunaannya sudah jelas," kata Luhut Pandjaitan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave, Bisa Jadi Teman PSBB di Rumah Aja

Luhut Pandjaitan meminta semua pihak untuk bekerjasama dan harus mencapai kesepakatan produksi Asbuton pada 2021 dan 2022 dalam seminggu ke depan.

"Pastikan dulu tentang harus bisa produksi dan mengenai standardisasi, saya sepakat sekali, SNI itu keharusan," tegasnya.

Asosiasi Asbuton Indonesia (Aspabi) mengungkapkan rencananya akan mendirikan kilang Asbuton pada 2021. Asosiasi juga menyatakan SNI Asbuton sudah ada dan sudah disertifikasi.

Baca Juga: Inggris Waspada Kena Getah Terorisme Wina, Menyusul Presiden Prancis Menghina Nabi

Menurut data Kementerian PUPR, Asbuton telah digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan. Hal tersebut dilakukan melalui Peraturan PUPR 2018 Nomor 18.

Total cadangan Asbuton yang diperkirakan mencapai 663 juta ton, antara lain juga memiliki manfaat sebagai aditif aspal dan substitusi aspal yang dapat memenuhi kebutuhan aspal nasional lebih dari 100 tahun dan dapat memberikan lapangan kerja yang lebih banyak.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat Asbuton agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x