Nama Ngabalin Ikut Terseret dalam OTT KPK Tangkap Edhy Prabowo, Ternyata Diklaim Hanya Melihat

- 25 November 2020, 21:25 WIB
Karikatur Ngabalin
Karikatur Ngabalin /kurniar/instagram @ngabalin


PR CIREBON - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada 25 November 2020 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, lantaran dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster.

Berita tentang penangkapan Edhy Prabowo tersebut dengan cepat menyebar hingga menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Terkait hal tersebut, beredar kabar bahwa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut terseret dugaan korupsi ekspor benih lobster tersebut.

Baca Juga: Bak Pengamat Politik, dr Tirta Kritik Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, Singgung Bu Susi

Namun setelah ditelusuri, Ngabalin mengaku hanya melihat proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Edhy Prabowo.

"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh 'Pak Ngabalin di sini saja'," jelas Ngabalin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

KPK melakukan OTT terhadap 17 orang termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Dewi.

"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa 'Pak Ngabalin di sini saja'. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," ujar Ngabalin.

Baca Juga: Tindak Tegas Kejahatan Tingkat Tinggi, Jaksa Agung Minta Pelaku Korupsi Dimiskinkan

Selanjutnya Ngabalin keluar dari Bandara Soekarno Hatta dengan menjalani prosedur seperti biasanya.

"Saya lalu mendatangi imigrasi, tes swab macam, keterangan swab kita di luar negeri. Jadi tidak langsung pulang, mesti nunggu, periksa barang segala macam. Normallah," ungkapnya.

Ngabalin mengaku dirinya bersama rombongan Edhy Prabowo mendatangi Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.

Baca Juga: Dana Vaksinasi Bertambah, Satgas PEN Siapkan Anggaran Kesehatan dengan nilai Rp97, 26 Triliun

Hal ini menunjukkan bahwa kabar miring yang beredar bahwa Ngabalin ikut ditangkap KPK merupakan tidak benar.

Sedangkan sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Edhy dan 16 orang lainnya yang diamankan selama 1x24 jam.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x