Ikut Berikan Komentar Terkait Habib Rizieq, Ika Natassa: Sanksi oleh Pemerintahnya Apa, Pak Doni?

16 November 2020, 12:05 WIB
Penulis buku Ika Natassa. Instagram/@ikanatassa /

PR CIREBON - Penulis buku 'Antologi Rasa' Ika Natassa, ikut memberikan pendapatnya terkait Habib Rizieq Shihab dan acara pernikahan putrinya yang dihadiri oleh banyak orang di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Dalam unggahannya di Twitter, Ika Natassa mengutip sebuah hadis dari Al-Bukhari No. 6018.

"Padahal Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari no. 6018)," cuit Ika, dalam retweet yang diunggah jurnalis Zulfikar Akbar, @zoelfick, terkait video Habib Rizieq yang sedang berbicara ketika acara Maulid Akbar, 15 November 2020.

Baca Juga: Jungkook BTS Memilih Fokus pada Prioritasnya saat Jimin Berteriak Kesulitan dan Membutuhkan Bantuan

Ika pun kembali bercuit tentang perkataan dari Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti yang menurutnya bagus sekali perihal menjaga lisan.

"Aku menemukan tulisan Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti yang bagus sekali terkait menjaga lisan, "Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya."," katanya.

Tak lama, Ika Natassa menyampaikan pendapatnya kalau hal penting dari seseorang adalah kelakuannya.

Baca Juga: Sindir Ceramah Bernada Cacian ala Habib Rizieq, Gus Mis: Ini Seperti Ajaran Abu Jahal!

"Yang penting itu bukan keturunan, tapi kelakuan," cuit Ika. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter Ika Natassa, @ikanatassa.

Dia menyampaikan satu cerita yang membedakan bagaimana sebenarnya pribadi orang yang beradab, berilmu, dan beriman.

"Misalnya kau sedang melihat orang yang jalannya pincang lalu kau bilang: "Hey, orang pincang!" Benar kata-katamu, tapi apakah itu baik? Di sinilah sebagai orang yang beradab, berilmu, dan beriman harus paham bedanya berkata benar dan berkata baik," cuitnya menanggapi pertanyaan pengikutnya yang bertanya, bagaimana kalau orang yang menjadi sasaran memang benar adanya.

Baca Juga: Dukung RUU Tentang Minuman Beralkohol, Muhammadiyah: UU Minol Bukan Usaha Islamisasi

Selain itu, Ika menanggapi perihal acara pernikahan yang mengundang kerumunan banyak orang hingga terlihat berdesak-desakan, terlebih pada situasi pandemi seperti ini, di mana penting untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan.

Ika mengutip perkataan dari Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

""Dan mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut nantinya tidak hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah." Sanksi oleh pemerintah nya apa, Pak Doni?" kata Ika.

Baca Juga: Ceramah Maulid Nabi Bernada Cacian ala Habib Rizieq Makin Disorot, PKPI: Penghinaan Seluruh Umat

Dia juga mengomentari unggahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terkait pemberian masker untuk acara yang diadakan di Petamburan tersebut.

Ika menanyakan kenapa hal tersebut tidak bisa dicegah, juga menanyakan kepada Divisi Humas Polri jika kegiatan tersebut tidak mendapat izin, kenapa jalanan ditutup.

"Kalau nggak dapat izin, lalu jalanan kok bisa ditutup ya@DivHumas_Polri?" cuit penulis buku "Critical Eleven" ini.

 ***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Tags

Terkini

Terpopuler