Habib Rizieq Sebut Miliki Dokumen Perjanjian dengan BIN, DPR Mengaku Belum Tahu Secara Pasti

11 November 2020, 20:22 WIB
Anggota DPR RI Komisi I, Syaifullah Tamliha: Anggota DPR, Syaifullah Tamliha mengaku belum mengetahui secara pasti terkait isi dokumen perjanjian Habib Rizieq dengan BIN. /Instagram/@syaifullahtamliha

PR CIREBON - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) mengklaim memiliki perjanjian dengan Badan Intelijen Negara (BIN) sebelum pulang ke Tanah Air.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu secara pasti apa isi perjanjian antara Rizieq dan BIN itu.

Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu tentang adanya perjanjian antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Badan Intelijen Negara terkait kepergiannya ke luar negeri.

Baca Juga: Mahfud MD Klarifikasi Soal Ketidakhadiran Gatot Nurmantyo dalam Upacara Penyematan Penghargaan

Sebab, ditekankan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait itu.

“Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut,” kata Tamliha kepada wartawan, Rabu 11 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI

Meski demikian, Tamliha menyebut BIN memang banyak bekerja sama dengan berbagai pihak perihal program operasi khusus seperti deradikalisasi.

Baca Juga: Monas akan Digunakan untuk Acara Reuni Akbar 212, Kesbangpol Belum Terima Surat Permohonan Izinnya

Bukan tak mungkin kerja sama tersebut juga terjalin dengan para habaib, termasuk Habib Rizieq.

"Saya mencermati ceramah dari HRS selama ini, walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlusunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni. Jika HRS bekerjasama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya,” ujar Tamliha.

Sebelumnya, ditayangkan oleh akun YouTube Front TV, Habib Rizieq mengaku dirinya punya perjanjian dengan Badan Intelijen Negara.

Baca Juga: GIS Dorong Lebih Banyak Orang Indonesia untuk Jadi YouTuber Profesional

Menurut Habib Rizieq hal itu dia ungkap saat otoritas Arab Saudi menanyakan tentang isu dirinya memiliki masalah dengan Badan Intelijen Negara.

Dan Habib Rizieq membuktikan kepada Arab Saudi bahwa dirinya tidak bermasalah dengan Badan Intelijen Negara.

Di situ dia mengaku memiliki dokumen perjanjian resmi dengan Badan Intelijen Negara. Dokumen tersebut pun ditunjukkannya ke pihak Arab Saudi.

Baca Juga: Masih Miliki Beberapa Bukti, Henry Yosodiningrat Sebut akan Lanjutkan Kasus Habib Rizieq

Meski demikian Habib Rizieq menekankan bahwa dokumen tersebut harus dirahasiakan, dan tidak boleh dipublikasikan.

Otoritas Arab Saudi pun terkejut. Selanjutnya, otoritas Arab Saudi di bagian intelijen meminta maaf karena telah menuduhnya.

Tidak lupa juga Habib Rizieq menjelaskan bahwa semua kasus hukum yang menimpanya di Indonesia sudah tidak ada atau SP3.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler