Tiongkok Janji Distribusi Vaksin Covid-19, Prioritaskan Negara Berkembang Dengan Harga Terjangkau

1 Oktober 2020, 10:06 WIB
Illustrasi Vaksin Covid-19 /

PR CIREBON - Tiongkok dikabarkan telah berhasil membuat vaksin Covid-19. Sebagai uji eksperimentalnya, puluhan ribu warga Tiongkok telah dilakukan penyuntikkan vaksin virus Corona tersebut.

Pihaknya mengungkapkan bahwa hingga saat ini, orang-orang yang telah disuntik vaksin tersebut, dalam keadaan baik-baik saja, dan tidak menunjukan efek samping apapun.

Adapun vaksin yang terbukti dinyatakan berhasil tersebut yakni vaksin yang dikembangkan oleh unit raksasa farmasi milik negara National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Biotech SVA.O.

Baca Juga: Anies Baswedan Harus Dinonaktifkan, Poyuono: PSBB Ada Tanpa Konsultasi, Bahaya Ditiru Daerah Lain

China National Biotech Group (CNBG) yang merupakan unit Sinopharm menyatakan bahwa tidak ada satu pun dari puluhan ribu orang yang bepergian ke negara dan wilayah berisiko tinggi setelah divaksinasi terinfeksi, dan hingga saat ini, diklaim tidak ada kasus reaksi yang merugikan.

Sebagai bentuk keberhasilan dalam mengembangkan vaksin Covid-19, Tiongkok pun akan mulai mendistribusikan vaksin buatannya tersebut kepada negara-negara yang membutuhkan.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Pemerintah tiongkok berjanji akan mendistribusikan vaksin covid-19 buatannya ke negara-negara di seluruh dunia yang membutuhkannya dengan harga yang rasional.

Baca Juga: Warga Jakarta Terpapar Covid-19 Diminta Isolasi, Anies Baswedan: Dikerjakan dengan Pengendalian

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Wang Wenbin, mengatakan bahwa berbagai negara masih mengembangkan vaksin Covid-19, tetapi tidak jelas berapa harganya. Namun, bagi Tiongkok hal itu sudah jelas.

“Kami akan memberikan vaksin kami kepada dunia sebagai barang kebutuhan publik global dengan harga yang fair dan rasional,” katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara, kamis 1 Oktober 2020.

Pernyataan itu, Wang sampaikan untuk menanggapi laporan terkait mahalnya harga vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh tiongkok daripada yang diproduksi oleh Amerika Serikat maupun negara-negara lain di Eropa.

Baca Juga: Film PKI Cacat dan Menyimpang Fakta, Pakar: Tampilkan Adegan Penyiksaan, Visum Asli Tak Begitu

Wang menepis laporan tersebut dengan menyatakan bahwa Tiongkok telah berjanji untuk menjadikan vaksin tersebut mudah diakses dengan harga yang terjangkau untuk negara-negara berkembang. Wang juga akan menjaga komitmen tersebut.

Sementara itu, Tiongkok sedang berpacu dengan waktu dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Setelah vaksin tersebut tersedia, maka akan segera dibagikan sebagai barang kebutuhan publik global.

Ia pun menambahkan bahwa pendistribusian vaksin Covid-19 tersebut akan diprioritaskan kepada negara-negara berkembang melalui berbagai cara, termasuk sumbangan dan bantuan gratis.

Baca Juga: Ahok Berkoar Transisi BUMN ke Super Holding, Tanri Abeng: Sudah Usul dari 98, saat Masih Menteri

Diketahui, Tiongkok sedang mengembangkan sedikitnya 11 jenis vaksin covid-19, dan sebanyak sembilan di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga di Tiongkok dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac tersebut dilakukan di Bandung, dengan relawan sebanyak 1.620 orang, dan menunjukkan hasil awal yang cukup baik tanpa adanya laporan efek samping yang signifikan.

Kandidat vaksin yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac itu telah dipajang di salah satu anjungan pameran di Shanghai beberapa waktu lalu. Bahkan sudah beredar pula harga untuk dua dosis vaksin sekitar 900 yuan atau sekitar Rp.2 juta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler