Fadli Zon Bungkam Harapan Puan Maharani Soal Pancasila Sumbar, Netizen Dukung untuk Melek Sejarah

4 September 2020, 06:30 WIB
Fadli Zon. Instagram @fadlizon /

PR CIREBON - Anggota DPR RI yang hobi berkicau ke pemerintah, kali ini nampak tak puas dengan pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang memicu kontroversial di kalangan masyarakat Sumatera Barat.

Usut punya usut, Ketua DPP PDI Perjuangan itu membuat pernyataan harapan akan Sumatera Barat (Sumbar) dapat menjadi provinsi yang Pancasila, jelas pernyataan beragam makna yang seketika menuai polemik.

Puan Maharani melontarkan pernyataan tersebut saat hadir dalam acara pengumuman nama pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Sumbar pada Rabu, 2 September 2020 kemarin.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dibanderol Harga Berbeda, Erick Thohir: Yang Tetapkan Bukan Saya, Tapi Penjualnya

Secara otomatis, buntut penyataan yang multi tafsir itu memancing sejumlah reakasi dari berbagai pihak, termasuk Fadli Zon yang gemar mengkritik.

Melalui cuitan Twitter, Fadli Zon menilai secara implisit ragu akan pemahaman Puan Maharai tentang sejarah.

“Hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarkat Sumbar mendukung Pancasila,” cuit Fadli Zon dalam akun Twitternya @fadlizon, seperti dilihat pada Jumat, 04 September 2020.

Baca Juga: Jadi Drama Genre Sci-Fi Langka, Simak 3 Alasan Drakor 'Alice' Wajib Dimasukkan ke Dalam Watch List

Lebih lanjut, Fadli berpendapat Sumbar sudah menelurkan tiga orang hebat yang ikut merumuskan Undang-Undang Dasar yang kini menjadi pedoman bangsa Indonesia, yakni Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, dan H Agus Salim.

“Ada 3 orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila dan UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin dan H Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator,” tulis Fadli Zon.

Sedangkan, pernyataan Puan Maharani tentang Pancasila Sumbar ini pun sudah mencatatkan trending topic di platform media sosial Twitter.

 

Terbukti, sejumlah netizen Twitter turut berkomentar terkait kegaduhan ini, tepatnya meminta Puan untuk lebih melek sejarah bangsa, apalagi dengan posisinya sebagai cucu proklamator RI.

“Aneh saja jika masyarakat Sumbar dibilang tidak mendukung Pancasia. Memangnya Hatta dan Sjahrir berasal dari mana? Salah satu perumus Pancasila, Moh Yamin juga putra Minang,” cuit Hilmi Firdausi @Hilmi28.

“Belum Lagi H Agus Salim, M Natsir & masih banyak lagi tokoh bangsa putra asli minang. Inilah perlunya banyak membaca sebelum bicara,” tulisnya.

Baca Juga: Bahas Soal Mafia Utang di Twitter, Said Didu Kena Sentil Jubir Kemenkeu: Menurut Saya ini Tidak Fair

“Makanya baca sejarah. Jangan utamakan syahwat politik doang. Miskin literasi ga bakal laku di Sumbar. Apa kata dunia, bikin statemen aja ngasal,” demikian bunyi cuitan @zarazettiazr yang meminta Puan Maharani utamakan bacaan sejarah bangsa Indonesia, bukan politik mulu.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler