Kasus Penyerangan Pasar Kutabumi Tangerang, Giliran Mahasiswa Desak Tangkap dan Copot Dirut Perumda NKR

27 September 2023, 07:56 WIB
Kasus Penyerangan Pasar Kutabumi Tangerang, Giliran Mahasiswa Desak Tangkap dan Copot Dirut Perumda NKR /Adit sc prmn/

SABACIREBON-Adanya
Surat permintaan pengamanan dari Perumda Pasar NKR kepada sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas), dianggap menjadi penyebab terjadinya tragedi berdarah di Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang.

Hal ini pun kemudian menjadi sorotan banyak pihak dan berujung kecaman kepada Perumda NKR. Salah satunya kritikan hingga kecaman datang dari elemen Mahasiswa Anti Pagar.

Baca Juga: Unik, Hanya Ada 5 Negara yang Tersingkir di Fase Grup Asian Games

Bahkan mereka menuntut agar proses hukum dilakukan serius untuk menguak dalang dibalik kerusuhan di Pasar Kutabumi tersebut.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Anti Pagar, Firmansyah, menilai, peristiwa berdarah pasar Kutabumi merupakan bukti ketidakmampuan Perumda Pasar NKR dibawah kepemimpinan Finny Widiyanti, yang akhirnya mengarah kepada tindakan-tindakan premanisme.

"Tragedi pasar Kutabumi adalah momen yang sangat buruk, dimana pihak Perumda Pasar tidak mampu negosiasi kepada pedagang yang malah menggunakan alat-alat terkait untuk perampasan ataupun melepas secara paksa," kata Firman kepada awak media, Selasa 26 September 2023.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 6, Para Siswa Diingatkan Untuk Teladani Kehidupan Rasulullah

Hal itu katanya, dapat dilihat dengan adanya surat yang beredar di mana di dalamnya Perumda Pasar NKR mengutus ataupun meminta pihak lain, untuk merampas suatu wilayah serta dagangannya agar pindah.

Dalam pandangannya, isi surat yang beredar sudah membuktikan bahwa petinggi-petinggi Perumda Pasar NKR memiliki andil, serta bertanggung jawab atas peristiwa di Pasar Kutabumi.

Baca Juga: Sosok Asisten Pelatih Timnas Hongkong dan Kuwait Ini, Dibawa Bojan Hodak Bantu Lini Serang Persib

"Pasti petinggi-petinggi Perumda, siapa yang menandatangani itu, siapa yang mengetahui itu, siapa yang mengijinkan surat itu untuk tersebar," tegasnya.

Maka dari itu pihaknya mendorong penuh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, mencopot Direktur Utama Perumda Pasar NKR, Finny Widiyanti.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Anti Pagar itu menegaskan, peristiwa pasar Kutabumi bukanlah satu-satunya alasan Dirut Perumda NKR harus dicopot dari jabatannya.

Baca Juga: Tenseigan Toneri Otsutsuki vs Mata Satoru Gojo: Siapa yang Lebih Kuat?

Banyak permasalahan terkait revitalisasi pasar yang menurutnya tidak berjalan dengan baik, seperti di pasar Kresek yang sangat amburadul.

"Kemudian pasar Cisoka, adanya perampasan tidak selesai sampai saat ini walaupun kasus itu akan kita lanjut ke nasional. Tapi yang fatal adalah saat ini mereka menggunakan alat untuk melakukan penindasan kepada rakyat kecil ataupun para pedagang, ini harus kita lawan," tandasnya.

Ia pun meminta, agar pihak kepolisian sesegera mungkin mengusut tuntas penyerangan di Pasar Kutabumi hingga kepada pihak yang memiliki peran intelektual dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Pelatih Timnas U-17 Indonesia Tegaskan Pemainnya Lebih Cepat Beradaptasi di Jerman, Simak Disini

Karena menurutnya tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, hanyalah boneka dari pihak yang benar-benar harus bertanggung jawab.***(adit)

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler