Luhut Wacanakan Impor Dokter Asing, Ramai Disentil Dokter hingga Singgung Soal Fasilitas Kesehatan

16 Agustus 2020, 09:30 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan /Istimewa

PR CIREBON - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali membuat heboh masyarakat Indonesia, hingga disentil para dokter di Twitter.

Kali ini, Luhut membuat wacana akan mengimpor dokter asing ke Indonesia

Wacana terkait impor dokter asing itu pertama kali muncul ketika Luhut mengisi acara webinar yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Apresiasi Jokowi Terkait Bintang Tanda Jasa untuk Petugas Medis, PSI: Mereka Layak Memperolehnya

Luhut mengungkapkan, pemerintah berencana untuk membangun sebuah rumah sakit internasional, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak perlu mengocek uang lebih melakukan pengobatan khusus ke luar negeri.

Selama ini, Luhut mengungkapka, banyak orang Indonesia pergi keluar negeri seperti Malaysia dan Singapura hanya untuk berobat.

Dari berobat ke luar negeri yang mengeluarkan uang hingga miliaran dolar, Luhut melihat hal ini sebagai sebua potensi baru hingga tercetuslah rencana membangun rumah sakit berskala internasional.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini Penyebab Perkantoran Jadi Klaster Covid-19 yang Berbuah Fatal

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Luhut juga membuat wacana akan mengimpor dokter asing untuk membantu keberlangsungan rumah sakit internasional tersebut.

Luhut mengungkapkan, dokter asing tersebut akan diberikan kemudahan seperti pemberian visa khusus untuk dapat bekerja d Indonesia.

"Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik kerjanya. Saya kira enggak perlu (ribet)," kata Luhut.

Baca Juga: TREASURE Ceritakan Kehidupan Asrama dan Hobi, Junkyu si Ahli Origami dan Junghwan Paling Lama Mandi

Diberitakan wartaekonomi.co.id partner sindikasi konten Rakyat Merdeka dalam artikel berjudul "Luhut Berulah Lagi, Dokter Ramai-ramai Semprit", dengan kehadiran dokter asing kelas 1 tersebut, Luhut berharap akan ada transfer teknologi dengan dokter lokal.

Pembangunan rumah sakit internasional ini, lanjut Luhut, untuk mengembangkan kualitas rumah sakit di Indonesia.

Menurut Luhut, di masa pandemi ini, orang-orang yang tak bisa bepergian ke luar negeri merupakan potensi pasar di bidang kesehatan.Potensi itu belum bisa dioptimalkan karena kemampuan rumah sakit di Indonesia masih terbatas. Luhut mengklaim rencana itu sudah disetujui Presiden Jokowi.

Baca Juga: Salah Satu Kru I-LAND Positif Covid-19, Mnet Batalkan Semua Jadwal dan Peserta Lakukan Isolasi Diri

Rencana Luhut tersebut langsung menjadi sorotan dan perbincangan para dokter di Twitter, salah satunya dr Tompi.

Melalui akun Twitter resminya @dr_tompi, Tompi langsung menyentil wacana Luhut, mengatakan agar rumah sakit di Tanah Air bisa sekelas internasional yang harus dilakukan pemerintah bukanlah mengimpor dokter asing.

"Pak Luhut, yang dipermudah itu impor alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun," tulis Tompi dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Peringatan Hari Damai Aceh ke-15, TNI dan Polri Pastikan Tak Ada Pengibaran Bendera Bintang Bulan

Dokter Andi Khomeini Takdir yang sudah menjadi selebtwit di akun @dr_koko28 juga ikut berkomentar terkait wacana Luhut.

Dokter Andi mengungkapkan, publik harus mengetahui bahwa para dokter di Tanah Air sudah sering bertukar ilmu dengan dokter dari luar negeri, yang kini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas rumah sakit bukanlah dengan mengimpor dokter.

"Di Indonesia fasilitas rada kurang dan belum merata. Dan... dokter asing juga perlu tahu gaji dokter di sini," ujarnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Damai Aceh ke-15, TNI dan Polri Pastikan Tak Ada Pengibaran Bendera Bintang Bulan

Pemilik akun @dokterparu pun ikut menimpali wacana dari Luhut.

"Harap semua tenang. Mereka juga gak akan betah di sini kalau dibayarnya kapan antah berantah macam BPJS," ungkapnya.

Sementara itu akun @rezaspn mengatakan dokter di Indonesia dengan dokter di luar negeri secara keilmuan, tidak jauh berbeda. Yang berbeda adalah fasilitas pemeriksaan di luar negeri lengkap dan nyaman.

"Jadi alih alih impor, lebih baik diperbaiki saja apa yang kurang," ungkapnya.

Baca Juga: KABAR BAIK, Indonesia Targetkan Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 Mulai Februari 2021

Senada dengan itu, hal yang sama disampaikan dokter asal Kalimantan Timur di akun @incitu, yang mengungkapkan pekerjaan sebagai dokter sering terhambat lantaran alat yang kurang lengkap.

"Sebenarnya bisa kerjain macam-macam, tapi karena alat gak lengkap itu kaya tangan terborgol. Sangat frustrasi. Mau nolong orang kok malah diborgol," ujarnya.

Ia juga menyayangkan wacana Luhut terkait impor dokter, karena Indonesia telah memiliki banyak dokter.

"Masalah di negara ini bukan jumlah dokternya, tapi distribusinya. Kasih dong insentif supaya pada tahan kerja di daerah," kicaunya.***

Partner Konten: Warta Ekonomi > Rakyat Merdeka

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Rakyat Merdeka

Tags

Terkini

Terpopuler