SABACIREBON - Empat prajurit Yonif Rider 321 Galuh Taruna Majalengka, Jawa Barat gugur saat mengemban tugas negara.
Mereka menjadi korban serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi Mam Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Keempat jenazah prajurit tersebut telah dievakuasi ke Timika, Papua Tengah pada Rabu 19 April 2023.
Seperti diberitakan telah terjadi penyerangan oleh KKB di Mugi Mam Nduga pada Sabtu, 15 April 2023.
Baca Juga: Polisi di Majalengka Punya Jurus Ampuh, Bantu Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol
Disebutkan dalam peristiwa itu satu orang prajurit dilaporkan gugur, yakni Pratu Miftahul Arifin dan tubuhnya jatuh ke dalam jurang.
Sedangkan tiga prajurit lainnya dinyatakan hilang saat personel gabungan sedang mengevakuasi Pratu Miftahul Arifin yang tertembak dan jatuh ke dalam jurang.
Akhirnya ketiga prajurit tersebut berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi baku tembak, namun dalam keadaan gugur.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Tanyakan di Jayapura pada Rabu 19 April 2023 malam dikutip dari Antara menyatakan saat ini, jenazah para prajurit itu sedang menjalani proses pemulasaraan di RSUD Timika.
Baca Juga: Bupati Majalengka Sebut Jalur Alternatif Sudah Siap, Kondisi Baik untuk Dilalui Pemudik
Identitas keempat prajurit tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.
Tetapi, ketika Kapendam XVII Cenderawasih Herman ditanya melalui pesan singkat terkait berapa banyak prajurit yang selamat dari penyerangan tersebut, hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan jawaban.
Diketahui satuan Yonif Raider 321 Galuh Taruna Majalengka tiba di Kabupaten Mimika pada 22 Juni 2022.
Satgas yang bermarkas di daerah Majalengka, Jawa Barat, itu bertugas di wilayah teritorial Korem 172/PWY seperti Nduga.
Baca Juga: Polisi di Majalengka Punya Jurus Ampuh, Bantu Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol
Kekerasan dan konflik bersenjata di Papua telah terjadi selama beberapa dekade dan mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan di wilayah tersebut.
KKB sendiri telah menjadi ancaman bagi keamanan dan stabilitas di Papua, dengan sering melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil. ***