Ikuti Jejak Tri Rismaharini, Gubernur Khofifah Klaim Jatim Punya Total PHK Terendah di Pulau Jawa

8 Agustus 2020, 12:57 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Al Qomaruddin /Al Qomaruddin/

PR CIREBON - Gubernur Jawa Timur atau Jatim, Khofifah Indar Parawansa nampak mengikuti jejak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan mengklaim wilayahnya tidak terdampak signifikan secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang merebak.

Tepatnya, hal ini disampaikan Khofifah saat berhadapan dengan Mendagri Tito Karnavian dalam kunjungan di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Jumat, 07 Agustus 2020.

Dalam detailnya, Khofifah berpendapat ada beberapa faktor yang membuat perekonomian di Jawa Timur tak terlalu buruk, meski pandemi Covid-19 merebak.

Utamanya adalah angka investasi di Jawa Timur yang disebut mengalami peningkatan hingga 59,2 persen.

Baca Juga: Siang Hari Ini, Gelombang 4 Kartu Prakerja Dibuka untuk 800 Ribu Kuota

"Kami ingin menyampaikan sebagai syukur dan nikmat angka investasi di Jatim mengalami peningkatan 59,2 persen. Angka PMA (Penanaman Modal Asing) dan PNDM (Penanaman Modal dalam negeri) jadi titik penyemangat kami didalam pandemi Covid-19, kepercayaan investor di Jatim cukup tinggi," ujar Khofifah.

Sedangkan faktor kedua, angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jatim yang masih bisa dikendalikan.

"Posisi Jatim sampai akhir Juni kemarin, PHK terendah di Jawa ada di Jatim, artinya koordinasi kami di Forpimda provinsi dan kota kabupaten sangat baik kalau semua berjalan seiring itu," tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Alami Resesi, DPR Ambil Hikmah Sebut Bisa Buat Kebijakan Penuh Solusi untuk Ekonomi

Atas klaimnya itu, ia meminta agar masyarakat Jatim terus mengingatkan protokol kesehatan Covid-19 seiring dengan penguatan sektor ekonomi.

"Kami berharap suasana kondusif ini bisa menjadi penguatan ekonomi, seminggu lalu ada klaster baru, dan kami koordinasi dengan bupati dimana orang - orang berkerumun kalau kita tidak menjaga dengan sangat hati - hati," pungkas Khofifah.

Sementara itu, saat ini Jawa Timur sendiri, hingga Jumat malam berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 provinsi memiliki penambahan kasus positif sebanyak 378, sehingga total menjadi 24.493 kasus.

Baca Juga: Debat Bandingkan Prestasi Muncul usai Pertemuan AHY dan Puan, Pengamat: Jangan Terpancing Pendendam

Adapun rincian dari jumlah tersebut, yakni 5.438 masih menjalani perawatan, 17.221 orang dinyatakan sembuh, dan 1.834 orang meninggal dunia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler