Mikro Droplet Covid-19 Lebih Berbahaya dan Tak Bisa Dicegah Faceshield, Yuri: Masker, Lebih Baik

13 Juli 2020, 08:04 WIB
Pelatihan pembuatan faceshield (foto: Humas Jabar)** /

PR CIREBON - Penyebaran mikro droplet Covid-19 dapat melayang di udara, sehingga ini menjadi hal yang disoroti Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam pengumuman kasus positif corona pada Minggu, 12 Juli 2020 kemarin.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Secara detail, Yurianto menjelaskan penyebaran virus corona lewat udara salah satunya disebabkan oleh mikro droplet yang mampu bertahan di udara akibat sirkulasi udara yang tidak memadai.

"Mikro droplet ini adalah droplet yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu relatif lama apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal," ungkap Yurianto dalam konferensi persnya di Kantor BNPB pada Minggu, 12 Juli 2020.

Baca Juga: 3 Kali Pecah Rekor Tertinggi Kasus Covid-19, Anies Baswedan: Dampak Jakarta Gencar Buat Tes Masif

Lebih lanjut, Yurianto pun menggambarkan mikro droplet tersebut serupa penyebaran asap rokok dalam satu ruangan tertutup yang minim ventilasi udara.

Faktanya, asap rokok itu akan bertahan sangat lama dalam ruangan tanpa sirkulasi udara yang memadai, sehingga siapapun bisa mencium bau asap rokok mematikan itu. Micro droplet pun begitu, bila orang-orang menggunakan faceshield tanpa masker, maka bisa mencium bau droplet Covid-19 tersebut.

"Dan bagi siapapun yang menggunakan faceshield tanpa menggunakan masker pasti akan bisa mencium bau ini. Kurang lebih begitulah droplet Covid-19," kata Yurianto.

Baca Juga: Buktikan Eksistensi Internasional, Weird Genius Pajang 'Lathi' di Times Square New York

Berkaitan dengan hal itu, Yurianto meminta masyarakat untuk wajib mengenakan masker saat beraktivitas.

Adapun, ia menyatakan penggunaan face shield atau perisai wajah hanya bisa untuk menangkal droplet. Namun, masker wajib digunakan untuk menangkal mikro droplet yang bertahan di udara.

"Oleh karena itu, tetap kami menyarankan kepada saudara-saudara sekalian gunakan masker. Lebih baik kalau bisa ditambahkan face shield," tegas Yuri.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Paksa Seluruh Peserta Kartu Prakerja untuk Kembalikan Insentif?

Selain itu, Yurianto juga menyadari banyak masyarakat yang tak nyaman bila terus menerus menggunakan masker dalam beraktivitas.

Atas dasar itu, Yuri menyarankan agar masyarakat bisa memilih masker yang nyaman untuk digunakan. Salah satunya dengan menggunakan masker yang memberikan ruang antara masker dan lubang hidung.

Sementara itu, Yuri pun menyoroti penggunaan masker yang diturunkan ke dagu dapat berbahaya karena mencemari bagian dalam masker, sehingga lebih saat dilepas segera disimpan dulu dengan tidak lupa sisi bagian dalamnya.

Baca Juga: Tanggapi Tanpa Kecaman untuk Hagia Sophia Jadi Masjid. Paus Fransiskus: Saya Sangat Tertekan

"Sehingga kita bisa bernafas dengan baik. Kita tak menyadari bahwa menurunkan masker ke dagu itu juga sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin menempel ke dagu. Sehingga kalau kita naikkan lagi ke atas, itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," pungkas Yurianto.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler