SABACIREBON-Peristiwa penghianatan G30 S PKI tanggal 30 September tahun 1965 menjadi trauma nasional karena kekejiannya.
Betapa tidak, hanya dalam satu malam pada malam G30 S PKI ini nyawa 6 Jendral dan 1 perwira melayang dibunuh gerombolan dengan cara sangat keji.
Jasad mereka diseret ke truk-truk pasukan Cakrabirawa pada G30 S PKI itu. Untuk kemudian mereka dibawa ke Lubang Buaya.
Baca Juga: Gegara Berita KDRT, Nilai Token Kripto Rizky Billar dan Lesti Kejora LLVERSE Turun Tajam
Dalam keadaan sudah tak bernyawa, salah satu adegan tidak manusiawinya G30vS PKI tersebut yakni satu persatu jasadnya dimasukan ke dalam Lubang Buaya.
Peristiwa G30 S PKI ini bukanlah pemberontakan PKI pertama. Karena sebelumnya yakni tahun 1948 PKI juga pernah memberontak pada pemerintah yang sah.
Mengutip dari laman Sejarah Indonesia, tragedi berdarah pengkhianatan PKI dimulai sejak tahun 1948.
Mereka menikam dari dalam pemerintahan Soekarno yang waktu itu tengah menghadapi Belanda.
Pembantaian ulama, polisi dan tentara mewarnai kisah pengkhianatan para komunis ini. Puncaknya adalah tahun 1965 yang dikenal dengan G30 S PKI.
Negeri ini kemudian mengenal sosok tokoh-tokoh pengkhianat dalam gerakan tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Jumat 30 September 2022Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Hari Ini Jumat 30 September 2022
Mereka adalah Muso, Amir Syarifuddin, Dipa Nusantara Aidit, Muhammad Hatta Lukman, Njoto, dan Lain sebagainya.
Tokoh-tokoh PKI ini diketahui kemudian mati dengan cara tragis sebagaimana pembantaian yang disebut-sebut telah mereka otaki dalam sejarah paling hitam di Indonesia.***