Mahfud MD : Kasus Penembakan Antaranggota Polri Banyak Kejanggalan

13 Juli 2022, 17:48 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD /

SABACIREBON- Kasus penembakan antaranggota polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo banyak kejanggalan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam akun instagramnya.

Menurut Mahfud MD, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

 Baca Juga: Universitas Widyatama dan Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI Jajagi Kerjasama Implementasi MBKM

 "Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd yang dipantau di Jakarta, Rabu 13 Juli 2022.

 Baca Juga: Oknum Pejabat BPN Ditangkap Terlibat Mafia Tanah

  "Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

  Menurut dia, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

 Baca Juga: Sinopsis Film The Trek: Pencarian Spesies Baru Gajah di Hutan Thailand yang Penuh Misteri dan Sangat Berbahaya

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," kata Mahfud.

Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.

  Baca Juga: 14 Jemaah Haji Indonesia Wafat Saat Armuzna

"Kemenko Polhukam akan mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," kata Mahfud yang saat ini berada di Madinah usai melaksanakan ibadah haji.

 Baca Juga: Nomor Induk Berusaha (NIB) Bisa Jadi Agunan ke Bank. Begini Penjelasannya.

Peristiwa penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB.

 Penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadie J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri. Kejadian tersebut mengakibatkan Brigjen Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

 Baca Juga: Pemerintah Harus Segera Ambil Keputusan, Menambah Kuota atau Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi

Adapun peristiwa itu menurut keterangan resmi, dilatarbelakangi oleh pelecehan dan penodongan pistol yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler