PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi Covid-19, kebutuhan pangan menjadi hal yang harus bisa diperhatikan dengan sangat baik.
Apalagi untuk wilayah yang menerapkan sitem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan warga untuk sebisa mungkin tidak banyak pergi ke luar rumah, meski hanya untuk sekedar berbelanja.
Dalam mengupayakan antisipasi kesulitan pangan di tengah pandemi Covid-19, Markas Polsek Talage melakukan budidaya kangkung dan lele secara bersamaan.
Baca Juga: Jabar Berlakukan PSBB Proporsional, Ridwan Kamil Umumkan Daftar Daerah Hari ini
"Wabah Covid-19 yang menyebar telah memberikan dampak besar terhadap ketersediaan stok pangan, sehingga perlu disiapkan lahan pertanian dan perikanan baru. Ini cara yang efektif untuk mencegah terjadinya krisis pangan yang menjadi kebutuhan pokok setiap keluarga,” kata Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso.
Di halaman Mapolsek itu berjajar Puluhan ember berukuran besar berisi tanaman kangkung yang ditanam lewat budidaya hidroponik.
Di depan deretan ember beberapa petak kolam ikan kecil dengan dengan air nan jernih penuh ikan mas.
Di ember bagian bawah tanaman kangkung terdapat sejumlah ikan lele yang juga sengaja ditanam memanfaatkan air yang ada serta kotorannya bisa memupuk tanaman kangkung agar bisa tumbuh subur tanpa harus memupuk secara khusus, dan hasilnya luar biasa.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Petugas Lab Unair Terinfeksi Corona dan Tak Terima Uji Sampel Lagi? Ini Faktanya
Dengan dilakukannya pola tersebut, sekali merengkuh dua tiga pulau terlampaui.
Menurut Bismo, Polsek Talaga yang lebih dulu melaksanakan program inovasi Ketahanan Pangan dengan budidaya ikan mas, kangkung dan lele.
Lele dipilih karena lebih tahan terhadap kondisi air apapun dan dalam median apapun dan gizinya tinggi. Kangkung juga lebih cepat dipanen dan mudah ditanam.
“Ember besar bisa masuk beberapa ekor ikan lele dan cepat berkembang walaupun medianya hanya ember. Sedangkan ikan mas bisa ditanam di kolam kecil dengan air mengalir kebetulan di Talaga air cukup banyak,” ungkap Bismo yang telah mengintruksikan semua Polsek untuk melakukan hal serupa dengan inovasi yang berbeda.
Baca Juga: Data Hasil Tes Swab Bocor dan Viral di Medsos, Bupati Mengaku Baru Tahu dan Minta Penyelidikan
Hasil dari budidaya tersebut, menurutnya, bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat terlebih di tengah pandemi yang segalanya serba terbatas.
Hasil panen kangkung dan ikan di Polsek Talaga langsung dibagikan kepada keluarga kurang mampu.
“Ini awal menanam 12 kg ikan lele, sebagian di ember sebagian di kolam, hasil panen sekarang mencapai 250 kg,” katanya.
Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau agar siapa pun bisa memanfaatkan lahan yang tersedia, jika lahan habis bisa mengikuti budidaya ala MapolsekTalaga tersebut dengan cara hidroponik.
Baca Juga: Dua Pedagang Pasar Sumber Cirebon Positif Covid-19, Gugus Tugas Rencanakan Swab Test Massal
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana warga harus bisa bertahan hidup sebgaik mungkin kalau-kalau stok pangan makin terbatas.
“Terlebih di tengah pandemi Covid-19 harus bisa maksimal memanfaatkan potensi yang tersedia di pekarangan,” ujar Bismo.
Selain itu, budidaya yang dilakukan bertujuan untuk mendorong berkembangnya usaha serta mendukung terwujudnya peningkatan konsumsi protein hewani yang merupakan bagian dari sumber daya ekonomis, yang keberadaanya sangat strategis dalam memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Nasional.
Baca Juga: Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Dimulai Bukan Berarti Sekolah Dibuka
“Ke depannya budidaya ini diharapkan menjadi salah satu sumberdaya yang bisa diandalkan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat menuju new normal di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ia juga berharap hal ini bisa dilakukan oleg setiap lapisan masyarakat.*** (Tati Purwanati)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Budidaya Kangkung dan Lele Ala Polisi, Bismo : Untuk Ketahanan Pangan di Era New Normal.