Prediksi Wabah Corona Berakhir Mei 2020, Pakar UGM Sebut Pasien Positif Capai 6.000 Kasus

2 April 2020, 14:00 WIB
ILUSTRASI pandemi COVID-19 //pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona terus menjadi kekhawatiran tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia, di mana kasusnya masih terus naik.

Update situasi Covid-19 di Indonesia per 1 April 2020 pukul 15.53 WIB, tercatat ada 1.677 positif, 103 sembuh, dan dikabarkan 157 orang harus kehilangan nyawa.

Pandemi yang menjadi momok ini bahkan membuat sebagian masyarakat daerah menjadi panik, tak jarang orang yang tiba-tiba ambruk di jalan, dibiarkan tergeletak tak ditolong, dengan daling 'takut terpapar corona'.

Baca Juga: Perpisahan Menggores Luka, Berikut 6 Tips Agar Rela Melepaskan Orang yang Dicintai

Bahkan tak jarang, beberapa wilayah di Indonesia kedapatan menolak mentah-mentah jenazah pasien corona yang meninggal dunia untuk dikuburkan.

Oleh karenanya, beberapa pakar di Indonesia ramai-ramai memprediksi akhir dari pandemi yang telah menelan ratusan ribu korban jiwa diseluruh dunia ini.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, baru-baru ini, seorang pakar dari Universitas Gajah Mada, Dedi Rosadi memprediksi, wabah virus corona di Indonesia akan berakhir pada 29 Mei 2020 mendatang.

Baca Juga: Dirawat Intensif, Kondisi Pasien Positif Covid-19 di RSUD Waled Cirebon Mulai Membaik

Ia berdalih, perkiraan yang ia nyatakan tersebut didasari dari hasil statistika atau pemodelan matematika.

“Prediksi sama dengan masa tanggap darurat dari pemerintah,” kata Dedi Rosadi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu 1 April 2020 dikutip dari PMJ News.

Menurut guru besar FMIPA UGM ini hingga akhir Mei 2020 nanti, diperkirakan akan ada pasien positif corona di Indonesia yang jumlahnya melebihi 6.174 orang.

Baca Juga: Ada Syarat, Pemkot Cirebon Persilahkan Salat Jumat di Masjid Raya At-Taqwa Tetap Berjalan

Ia memperkirakan wabah virus ini akan berakhir dalam 100 hari, jika dikalkulasi dari kasus pertama yang dimumkan pada 2 Maret lalu, maka akan berkahir pada 29 Mei mendatang.

Pasien penderita Covid-19 juga akan diprediksi naik pada minggu kedua bulan April, atau sekitar tanggal 7 hingga 11 April 2020.

Prediksi ini bertolak belakang dengan pernyataan bahwa kasus virus corona akan ada di kondisi ekstrim yaitu mendekati angka 2,5 juta kasus tanpa intervensi.

Baca Juga: KABAR BAIK: WHO Sebut dalam Tiga Hari Terakhir Terjadi Penurunan Covid-19 di Dunia

Maka, berdasarkan prediksi pakar UGM ini, aksus pasien positif bisa menuruh, asal sejumlah program pemerintah dapat berjalan dengan baik, makan kasusnya bisa turun di angka 6.200-an orang pada akhir pandemi nanti.

“Dengan intervensi, maka penambahan pasien 740 sampai 800 pasien per empat hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya,” jelas Dedi.

Ia mengungkap bahwa pengurangan jumlah pasien akan terjadi pada pertengahan Mei 2020 nanti, dengan catatan mudik atau pulang kampung dan tarawih saat bulan Suci Ramadan bisa ditiadakan.

Baca Juga: Jadi Anak Kos yang Jauh Diperantauan? Berikut 5 Rekomendasi Masakan Gunakan Rice Cooker

Dedi menuturkan, masa pemulihan kasus corona akan ada pada awal Juni 2020, asal masih menerapkan kebijakan karantina wilayah atau partical lockdown dan physical distancing yang lebih diperketat.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler