PR CIREBON – Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi ikut menanggapi kritik keras yang dilontarkan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha kepada Anies Baswedan.
Berpikir positif, Hilmi Firdausi menganggap kritik Giring bak sebuah bantuan promosi kepada Anies.
Hilmi Firdausi yakin Anies tidak akan melaporkan Giring, meski telah dituding yang tidak-tidak.
Baca Juga: Suami Zaskia Sungkar Bagikan Potret sang Anak, Irwansyah: Gemoy...
Hal itu diungkapkan Hilmi Firdausi melalui keterangan tertulis di akun Twitter @Hilmi28 pada Selasa, 21 September 2021.
“Ternyata yang mempromosikan pak @aniesbaswedan bukan hanya yang mendukung, tapi juga yang membencinya,” kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
“Niat banget ya sampai nuduh orang pembohong. Tapi tenang aja, biasanya beliau nggak pernah ngelaporin orang yang menghinanya kok,” sambungnya.
Baca Juga: Peserta SKD CASN 2021 dapat Sertifikat, Berikut Cara Dowload SERTIFI-CAT
Diketahui, Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha melalui video di akun Twitter PSI pada Selasa, menuding Anies menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024, salah satunya soal anggaran Formula E.
“Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19,” kata mantan vokalis band Nidji itu.
“Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi.”
Baca Juga: Simak! Berikut Ini Karier Terbaik bagi Zodiak Virgo, Menurut Astrologi
"Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan.”
Giring kemudian menyebut Anies sebagai pembohong, dan menyurakan agar rakyat mempertimbangkan secara berat sosok Anies pada Pilpres 2024 nanti.
Dia juga menyuarakan agar jangan sampai Anies terpilih menjadi presiden dan memimpin Indonesia.
Baca Juga: Serius dalam Program Luar Angkasa, Arab Saudi Jaring Bakat Potensial dari Warganya
“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024,” tegasnya.
“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan.”***