Kasus Covid-19 di Kudus Naik, Kapolri Bersama TNI Terjunkan Tim Gabungan untuk Penguatan PPKM Mikro

9 Juni 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/iXimus

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih hadir di antara masyarakat.

Bahkan, semenjak Lebaran tahun 2021 jumlah kasus Covid-19 cenderung meningkat.

Pemerintah sebelumnya sudah menetapkan kebijakan jelas mengenai pengurangan mobilisasi atau pelarangan kegiatan mudik pada bulan lalu karena Covid-19.

Baca Juga: 4 Tanda Pekerjaan Merusak Kesehatan Mental Seseorang, Renggangnya Hubungan Pribadi hingga Waktu Kerja Lama

Salah satu di antara daerah yang sangat terlihat adalah wilayah Kudus Jawa Tengah.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Setkab.go.id, diketahui kalau di daerah Kudus, Jawa Tengah tersebut terdapat 60 desa yang sudah dikategorikan sebagai zona merah dengan peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi.

Berkaitan dengan hal itu, Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Polri bekerjasama dengan TNI akan menurunkan tim gabungan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 9 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Berhati-hatilah Saat Memposting Sesuatu di Sosial Mediamu

Langkah tersebut dilakukan demi mendukung pengetatan dan penguatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

Fokus dari tim gabungan tersebut salah satunya adalah daerah Kudus di Jawa Tengah.

“Kami TNI-Polri menurunkan tim untuk memberlakukan kegiatan pengetatan dan penguatan PPKM Mikro dengan menambah personel untuk membatasi kegiatan ataupun ruang gerak dari masyarakat,” kata Kapolri.

Baca Juga: Liburan Keluarga ke Bali, Andre Taulany: Gue Pengen Makan Sambil Lihat Putri Duyung

Bisa dipastikan, kenaikan kasus Covid-19 setelah libur lebaran sebagian besar dikarenakan adanya kluster kerumunan.

“Klaster itu muncul karena kegiatan silaturahmi, kemudian kegiatan-kegiatan kunjungan ke tempat wisata,” paparnya.

“Selain itu, kunjungan-kunjungan ke famili, sehingga dari situ kita melihat terjadi peningkatan,” sambung Kapolri.

Baca Juga: Dampak Mengonsumsi Vitamin C Setiap Hari, Cegah Masalah Penglihatan hingga Menyebabkan Batu Ginjal

Di samping yang disebutkan Kapolri, masyarakat juga cenderung tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Kapolri mengungkapkan ledakan kasus di wilayah Kudus tersebut membuatnya harus menerapkan langkah-langkah tertentu.

Diharapkan langkah-langkah yang akan diterapkan dapat mengendalikan laju pertumbuhan angka Covid-19 dan membantu pemulihan.

Baca Juga: Jerinx SID Bebas, Nora Alexandra: Terima Kasih Sudah Kembali

Baik TNI dan Polri akan menurunkan tambahan personel untuk mempercepat pemeriksaan dan trancing.

“Orang yang reaktif kita berikan treatment khusus dengan diarahkan untuk isolasi mandiri, sambil menunggu hasil PCR,” ucapnya.

“Diawasi langsung oleh TNI-Polri sehingga tidak terjadi pergerakan yang kemudian mengakibatkan kontak erat,” lanjut Kapolri.

Baca Juga: Pria di India Dorong Istri dan Kedua Anak Perempuannya ke Sumur, Karena Inginkan Anak Laki-laki

Diketahui kalau sampai saat ini TNI dan Polri sudah menurunkan empat kompi gabungan untuk membantu penanganan kasus di Kudus.

Di samping itu juga, pemerintah terus didorong agar menambah tempat isolasi mandiri rujukan.

Penerapan PPKM Mikro dengan ketat juga tengah dilakukan di tiga kecamatan yang dibarengi dengan penguatan upaya testing, tracing, dan isolasi.

Baca Juga: Sule Bagikan Momen Hiruk Pikuk Seorang Artis di Lokasi Syuting

“Dalam satu minggu ada kenaikan lebih dari 500 kasus akan kita berlakukan manajemen kontijensi penanganan khusus,” ujarnya.

“Sehingga laju pertumbuhan Covid-19 di seluruh wilayah bisa kita kendalikan,” pungkas Kapolri.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler