Ribuan Pegawai KPK Tunjukan Solidaritas, Mardani Ali Sera: Apa Sih Fungsi Dewas KPK Kok Diam Saja?

31 Mei 2021, 06:15 WIB
Menurut Mardani Ali Sera, saat ini kekuatan KPK terus dikoyak dan dibuat lemah terkait 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan. /Instagram.com/ @mardanialisera/

PR CIREBON - Politikus PKS, Mardani Ali Sera, ikut buka suara soal 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan.

Sebanyak 75 pegawai KPK dinonaktifkan karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai salah satu persyaratan menjadi ASN dan menarik perhatian Mardani Ali Sera.

Menurut Mardani Ali Sera, saat ini kekuatan KPK terus dikoyak dan dibuat lemah.

Baca Juga: Ariana Grande Pamer Cincin Nikah di iHeartRadio Music Awards, Tampak Mewah dan Berkelas Hasil Rancangan Suami

Hal tersebut disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya @Mardanialisera.

"Beberapa pekan ini, kekuatan KPK terus dikoyak & dibuat lemah," ujarnya Minggu 30 Mei 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Ia beranggap seharusnya Presiden dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK bergerak cepat untuk membantu pertahanan KPK.

Baca Juga: Ungkap Ketegangan Saat Ijab Kabul dengan Citra Monica, Ifan Seventeen: Aku Pikir Bisa Santai

Sehingga ia mempertanyakan fungsi Dewas karena dianggap hanya diam saja.

"Seharusnya fungsi Presiden & Dewas KPK bisa bergerak cepat menguatkan," ujarnya.

"Apa sih fungsi Dewas kok diam saja?" sambungnya.

Baca Juga: Simak Alasan Mengapa Anda Dapat Tidur Sangat Lelap dan Melewatkan Suara Alarm Pagi Hari

Mendengar ribuan pegawai KPK mengadakan aksi solidaritas, Mardani Ali Sera pun mengapresiasikannya.

"Saya apresiasi pegawai KPK kompak perkuat KPK bersama aktifis-aktifis & rakyat Indonesia, #skandalNasionalKPK," katanya.

Tangkap layar unggahan Mardani Ali Sera Twitter.com/mardanialisera

Menurutnya, bersatunya masyarakat dan lembaga anti korupsi dapat menjaga kekuatan KPK menghadapi badai yang sedang menerpa.

Baca Juga: Tertidur Pulas Saat Dikabari Kematian Pangeran Philip, Pangeran Harry Akui Takut Kembali ke Inggris

"Bersatunya masyarakat & lembaga anti korupsi bisa menjadi penjaga tegaknya kekuatan KPK menghalau badai yang menerpa," bebernya.

"Termasuk gerakan penyelamatan dari para "alumni" pegawai/pimpinan KPK. #savekpk @febridiansyah," tutupnya.

Sebelumnya, Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyebutkan ribuan pegawai KPK menunjukan solidaritasnya untuk 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan.

Baca Juga: Diduga Lakukan Kekerasan Saat Sekolah, KeyEast Entertaiment Akhiri Kontrak dengan Kim Ji Soo

"UPDATE TWK Sampai Minggu (30 Mei 2021) pagi ini, Pk.09.05 WIB, bertambah terus jadi 693 Pegawai KPK nyatakan solidaritasnya untuk #75PegawaiKPK," ujarnya Minggu 30 Mei 2021.

Ia menyebutkan ribuan pegawai KPK tersebut menolak penyingkiran pegawai KPK yang berintregritas.

Bahkan Febri Diansyah menyebutkan ribuan pegawai tersebut tidak terjebak dengan narasi adu domba.

Baca Juga: 4 Tips Sederhana untuk Menurunkan Berat Badan, Simak di Sini!

"Mereka menolak penyingkiran Pegawai KPK berintegritas & tidak terjebak dengan narasi adu domba," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @febridiansyah.

Febri Diansyah beranggap Tes Wawasan Kebangsaan tersebut bermasalah.

Tangkap layar unggahan Febri Diansyah Twitter.com/febridiansyah

"Kita paham, ini bukan tentang lulus atau tidak, tapi tes yang bermasalah," sambungnya.

Baca Juga: Perankan Tokoh Utama, Han So Hee Berbicara Soal Perannya dalam Drama Nevertheless

"Mereka tergerak hatinya & paham rentetan upaya menyerang dan menghancurkan KPK terus terjadi," sambungnya.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler