Bambang Soesatyo: Merebut Hati Masyarakat Papua, Cara Terbaik Pulihkan Damai di Papua

4 Mei 2021, 07:30 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar rapat dengan Kemenko Polhukam, Polri, TNI, dan BIN terkait aksi teror KKB di Papua.* /Instagram.com/@bambang.soesatyo

PR CIREBON - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melkukan rapat secara virtual dengan Kemenko Polhukam, Polri, TNI, dan BIN, Senin, 3 Mei 2021.

 

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @bambang.susatyo, Bambang Soesatyo menjelaskan, rebut hati dan pikiran masyarakat Papua cara terbaik pulihkan kondisi damai di Papua.

Bambang Soesatyo mengungkapkan, adanya intensitas aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang kini oleh pemerintah di tetakan sebagai kelompok terosris.

Baca Juga: Menuju Final Liga Europa, UEFA Umumkan 9.500 Penonton Dapat Izin Menyaksikan Langsung di Stadion

Pemerintah mengacu pada Undang-undang Nomor 5 tahun 2018 yang menyebut bahwa teroris adalah siapapun orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisirkan terosrisme.

"Data Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, mencatat, selama tiga tahun terakhir tidak kurang dari 110 warga menjadi korban teriris KKB," tulis Bambang Soesatyo.

"Sebanyak 95 orang diantaranya meninggaldunia, yang terdiri dari warga biasa 59 orang, personil TNI 27 orang, dan personil Polri sebanyak 9 orang," sambungnya.

Baca Juga: Total Kasus Covid-19 di India Hampir 20 Juta, Ilmuwan Sebut Belum Capai Puncaknya

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, di tingkat Internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak ada forum resmi yang mengangkat permasalahan lepasnya Papua dari NKRI.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar rapat dengan Kemenko Polhukam, Polri, TNI, dan BIN terkait aksi teror KKB di Papua.* bambang.soesatyo

Mahfud MD menambahkan, karena seluruh dunia menghormati putusan Resolusi Majlis Umum PBB nomor 2504 tahun 1969, tentang penentuan pendapat rakyat Papua, yang menegaskan Papua, termasuk Papua Barat, merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto menginginkan, bahwa isu kemerdekaan Papua tidak berdiri sendiri oleh internal KKB maupun Organisasi Papu Merdeka (OPM).

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Liga Inggris, Selasa 4 Mei 2021: Ada Burnley vs West Ham

Dirinya menambahkan, ini ada campur tangan dari jaringan internasional di luar negeri.

Diketahui, dalam rapat tersebut, turut hadir Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jazuli Fawaid, Lestari Moerdijat, Hidayat Nurwahid, dan Arsul Sani.

Hadir pula Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto.

Baca Juga: Kirim Ribuan Ventilator untuk India, Menteri Dominic Raab: Kami Bertekad untuk Membantu

Lalu, Wakil Kepal Polri Komjen Pol Gatot Edi Pramono, Wakil Kepala BIN Letnan TNI (Purn) Tedyy Laksamana Widya Kusuma, dan Ketua MPR RI For Papua Yorrys Raweyai.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler