Munarman Sebut Rentetan Aksi Teror Sudah Dirancang, Muannas Alaidid Justru Singgung Soal Hoaks

2 April 2021, 14:50 WIB
Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid. /Twitter.com @muannas_alaidid

PR CIREBON – CEO Indonesia Cyber Muannas Alaidid menanggapi pernyataan dari mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Dalam keterangannya, Munarman mencurigai aksi teror beruntun yang terjadi di Makassar serta Mabes Polri, merupakan sebuah rekayasa dalam upaya menjatuhkan Islam.

Muannas Alaidid tak percaya dengan perkataan Munarman, melihat dari sepak terjang mantan Sekretaris Umum FPI itu.

Baca Juga: Perusahaan Keamanan AS Sebut Peretas Iran Targetkan Serang Ahli Medis Amerika dan Israel

Ia kemudian memberikan contoh bagaimana pernyataan Munarman seringkali menyesatkan dan bisa dibilang merupakan berita bohong alias hoaks.

Dulu sebut laskar FPI yang tewas ngaku tidak bawa senjata, sebelumnya tuding ada pihak yang bakal arahkan massa ke Glodok dalam aksi 1812 untuk buat kerusuhan, semua tidak terbukti bahkan terindikasi hoaks,” ujar Muannas Alaidid.

Muannas Alaidid menyoroti kenapa Munarman tidak pernah diproses hukum meski beberapa kali pernah dilaporkan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Jarak Luncur Awan Panas Mencapai 1.500 Meter, Wilayah Ini Harap Waspada

Meski sudah dilaporkan, Munarman tidak pernah diproses hukum,” kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @muannas_alaidid pada Jumat, 2 April 2021.

Cuitan Muannas Alaidid.* Twitter.com/@muannas_alaidid

Baca Juga: Viral Video Pria Acungkan Pistol, Komisioner Komnas HAM Dorong Polisi Perketat Izin Kepemilikan Senjata Api

Diketahui sebelumnya, Munarman curiga jika aksi teror yang baru-baru ini terjadi di Tanah Air merupakan sebuah rekayasa yang telah dirancang sedemikian rupa.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Beberapa waktu lalu, Munarman juga sempat memberikan pernyataan yang tak sesuai dengan faktanya.

Baca Juga: Hari Ini, Negara-negara Penguasa Dunia dan Iran Buka Pembicaraan Kesepakatan Nuklir

Munarman mengklaim bahwa laskar FPI yang tewas di tangan kepolisian disebut tidak membawa senjata tajam.

Ia juga menyebut narasi laskar FPI yang menyerangan dulu ke kepolisian merupakan fitnah semata.

Namun, laskar FPI tersebut memang benar membawa senjata api yang didasari dari penyelidikan lebih lanjut oleh pihak terkait.

Baca Juga: Hari Ini, Negara-negara Penguasa Dunia dan Iran Buka Pembicaraan Kesepakatan Nuklir

Munarman juga sempat memberikan pernyataan terkait adanya upaya menggiring massa aksi 1812 ke Glodok.

Ia meyakini adanya provokator yang menyusup untuk melakukan hal itu semata-semata untuk memfitnah massa aksi 1812.

Bahkan, Munarman menyebut akan adanya tim perusuh yang akan ‘membumihanguskan’ dan memfitnah massa aksi 1812. Namun hal tersebut tidak terjadi.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @muannas_alaidid

Tags

Terkini

Terpopuler