Tidak Hanya Kurs Rupiah yang Menurun, Harga Emas Juga Kian Terpuruk Berada di Bawah 1.700 Dolar AS

6 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi emas -harga emas kini terpuruk dengan di bawah 1700 dolar AS.* /Unsplash/Dmitry Demidko

PR CIREBON - harga emas kini jatuh makin kian terpuruk hingga berada di bawah 1700 dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan.

Yang mana pada akhir perdagangan Jumat, (Sabtu pagi WIB) harga emas jatuh hingga berada di bawah 1700 dolar AS, hal tersebut berkutat di level terendah 9-bulan.

Turunnya harga emas yang kini kian terpuruk hingga berada di bawah 1700 dolar AS terjadi setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Saham Tesla Anjlok Ratusan Miliar Dolar dari Nilai Pasar, Kekayaan Elon Musk Berkurang

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Ada Ketertarikan Baru

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret: Cancer, Leo, dan Virgo Olahraga Sedikit untuk Jernihkan Pikiran

Hal tersebut mmenempatkan logam dalam penurunan mingguan ketiga beruntun.

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Sabtu 6 Maret 2021, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange.

Yang mana harga emas turun lagi di 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.698,50 dolar AS per ounce, merupakan penyelesaian terendah sejak Juni.

Bahkan sehari sebelumnya pun pada Kamis 4 Maret 2021, harga emas berjangka merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen, menjadi 1.700,70 dolar AS.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Zodiak Cancer 2021, dari Keuangan, Pendidikan, Kesehatan, hingga Cinta

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 202: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Akan Ada Kejutan dari Pasangan

Baca Juga: POPULER HARI INI: RS Buka Suara Soal Kondisi Awal Rina Gunawan hingga Mbak You Terawang Nasib Pandemi

Tidak hanya itu saja, harga emas berjangka juga terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu 3 Maret 2021, setelah terangkat 10,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS pada Selasa 2 Maret 2021. 

Serta merosot 5,8 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.723,00 dolar AS pada Senin 1 Maret 2021.

"Optimisme dalam hal ekonomi ke depan terus mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan yang tentunya banyak menghilangkan keuntungan di pasar-pasar komoditas, termasuk emas," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan pekerjaan bulanan pada Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Berhati-hatilah Saat Bekerja di Rumah

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 6 Maret 2021, Valid dan Asli dari Garena Free Fire

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Jangan Egois dan Syukuri Berkah dari Tuhan

Pihaknya menunjukkan Amerika Serikat menciptakan 379.000 pekerjaan baru pada Februari, peningkatan terbesar dalam empat bulan dan jauh lebih baik daripada peningkatan 166.000 pada Januari dan tingkat pengangguran turun menjadi 6,2 persen di Februari dari 6,3 persen pada Januari.

Data pekerjaan AS meningkatkan harapan seputar pemulihan ekonomi yang cepat didorong oleh stimulus fiskal besar-besaran dan dorongan vaksinasi.

Data ekonomi yang kuat mengangkat imbal hasil pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan ke level tertinggi sejak Februari 2020, sementara dolar juga melonjak.

Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell pada Kamis 4 Maret 2021, mengulangi janjinya untuk menjaga kredit tetap longgar dan mengalir sampai warga Amerika kembali bekerja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Maret 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Tamu Tak Diundang Akan Datang

Baca Juga: Mau Malam Minguan? Ini Tips Kencan Indah dan Romantis Buat Hubunganmu Langgeng

Baca Juga: Mau Malam Minguan? Ini Tips Kencan Indah dan Romantis Buat Hubunganmu Langgeng

Sehingga apa yang disampaikan oleh Powell mengecewakan investor emas yang mengharapkan dia untuk bertindak atas lonjakan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun, yang telah mengirim emas berada di bawah 1.700 dolar AS per ounce.

"Pasar emas mengembalikan keuntungan akibat pandemi. Penurunan di bawah 1.700 dolar AS per ounce membuat pasar tampak rapuh," kata analis HSBC dalam sebuah catatan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 17,4 sen atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 25,287 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman April jatuh 7,0 dolar AS atau 0,62 persen menjadi menetap pada 1.128,30 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Sabtu, 6 Maret 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing Salurkan Energi Positif

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Sabtu, 6 Maret 2021: Wajib Kelola Keuangan untuk 4 Shio Ini

Baca Juga: Ramalan Tarot Reading Sabtu, 6 Maret 2021: Menghindarlah dari Gangguan Bagi 4 Zodiak Ini

Tidak hanya harga emas saja yang kian terpuruk hingga 1700 dollar AS, bahkan Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan terkoreksi, masih dibayangi imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup melemah 33 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp 14.300 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.267 per dolar AS.

"Memang hari ini tertekan cukup signifikan dan terkoreksi menembus Rp14.300. Pergerakan pasar, baik currencies, saham, dan SBN semua mengalami volatilitas signifikan selama beberapa hari terakhir," kata Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Jumat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler