dr. Tirta Bela Presiden Jokowi Soal Kerumunan Massa di NTT, Yan Harahap: Dokter Menjelma Menjadi Buzzer

26 Februari 2021, 12:05 WIB
Yan Harahap (kiri) memberikan sindiran kepada dr. Tirta (kanan) yang membela Presiden Jokowi soal kerumunan massa di NTT.* /Kolase Twitter.com/@YanHarahap dan Instagram.com/@dr.tirta

PR CIREBON – Kejadian kerumunan massa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Maumere beberapa hari lalu, hingga saat ini menjadi polemik.

Banyak pihak yang memberikan kritik keras kepada Presiden Jokowi atas kerumunan massa yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Tak sedikit di antara mereka yang mengkritik Presiden Jokowi kemudian menyamakan kerumunan tersebut dengan kasus Rizieq Shihab.

Baca Juga: Setuju dengan Denny Siregar Soal Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Kalau Benci Rezim Nggak Usah Bawa Celah Protokol

Mereka mengkritik karena menganggap kerumunan massa akibat kunjungan Presiden Jokowi tak berbeda dengan kasus Rizieq Shihab.

Walaupun ada perbedaan, keduanya dianggap sama-sama menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

Ada pula yang kemudian tak setuju apabila kerumunan massa Presiden Jokowi disamakan dengan kasus Rizieq Shihab, seperti dr. Tirta Mandira Hudhi.

Baca Juga: Waketum MUI Sebut Jokowi Pantas Ditahan, Ferdinand Hutahaean: Jangan Jadi Penebar Fitnah dan Kebencian

dr. Tirta menganggap kerumunan massa Presiden Jokowi tidak sama dengan kasus Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan dr Tirta dalam beberapa kesempatan, termasuk saat dirinya berbincang di acara Dua Sisi yang ditayangkan TV One.

dr. Tirta menilai bahwa kerumunan massa saat kunjungan Presiden Jokowi tak lepas dari kurangnya pengawasan protokoler dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Singgung Jokowi Soal Izin Miras, Mardani Ali Sera: Jangan Remehkan Penelitian itu Bahaya!

Pasalnya, sosok Presiden Jokowi tentu akan menarik minat masyarakat untuk rela berkerumun demi melihat sang kepala negara.

Jadi, pengawasan perlu ditingkatkan lebih ekstra lagi guna mensterilkan lingkungan agar tak terjadi kerumunan massa.

Perihal pembagian souvenir oleh Presiden Jokowi, dr. Tirta menilai hal itu kemungkinan dilakukan dalam rangka membubarkan kerumunan.

Baca Juga: Soroti Jokowi Tunjuk Masker saat Kunjungan, Ferdinand Hutahaean: Pesannya agar Warga juga Gunakan Masker

Selain itu, dr Tirta juga menyoroti bahwa video bagi-bagi souvenir yang dilakukan Presiden Jokowi telah dipotong, sehingga fakta di lapangan dapat dipelintir.

dr. Tirta yang seolah membela Presiden Jokowi dalam kejadian tersebut lantas mendapat kritikan dari politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Oleh karena itu, Yan Harahap menilai dr Tirta tak lebih dari seorang dokter yang menjelma sebagai buzzer.

Baca Juga: Soroti Jokowi Tunjuk Masker saat Kunjungan, Ferdinand Hutahaean: Pesannya agar Warga juga Gunakan Masker

Begini akibatnya, jika yang bicara bukan ahli di bidangnya. Begini akibatnya, jika seorang dokter ‘menjelma’ menjadi buzzer,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @YanHarahap pada Jumat, 26 Februari 2021.

Cuitan Yan Harahap.* Twitter.com/@YanHarahap

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler