PR CIREBON – Kasus soal kunjungan Presiden Jokowi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga menimbulkan kerumunan saat ini tengah hangat dibicarakan publik.
Video tentang para warga masyarakat NTT yang berebut menemui Presiden Jokowi saat kunjungan viral diberbagai media sosial.
Atas video tersebut, sejumlah pihak beranggapan bahwa Presiden Jokowi telah melakukan hal yang mengundang kerumunan.
Baca Juga: Singgung Publik Soal Banjir di Jakarta dan Semarang, Musni Umar: Saya Duga Karena Kebencian Teologis
Sejumlah pihak pun akhirnya ramai untuk menganggap kejadian tersebut adalah kerumunan yang melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Menanggapi hal tersebut, politisi Ferdinand Hutahaean pun ikut angkat bicara melalui akun media sosial twitter miliknya @FerdinandHaean3 seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.
Menurut Ferdinand Hutahaean ada sekelompok kecil yang berupaya untuk membangun opini pelanggaran prokes pada kunjungan Presiden tersebut.
“Sekelompok kecil orang berupaya membangun opini pelanggaran prokes pada kerumunan kunjungan pak @jokowi di NTT,” ujarnya.
Ferdinand Hutahaean tak menyebut secara pasti terkait siapa yang dimaksud sekelompok orang tersebut.