Dianggap Sudah Berkali-kali Timbulkan Kerumunan, Mardani Ali Sera: Bukan Spontanitas

25 Februari 2021, 14:06 WIB
Mardani Ali Sera komentari video kerumunan Jokowi. /instagram.com/ @mardanialisera/@jokowi/
PR CIREBON – Peristiwa kunjungan Presiden Jokowi kepada warga masyarakat Maumere, NTT menjadi perhatian publik.
 
Pasalnya, kunjukan Jokowi tersebut dinilai telah menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
 
Dalam kesempatan tersebut, nampak Presiden Jokowi juga membagi-bagikan bingkisan kepada warga masyarakat.
 
Baca Juga: Soal Kerumunan Kunjungan Kerja Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Mereka Spontanitas Karena Cinta Pemimpinnya
 
Hal tersebut dinilai telah mengundang perhatian masyarakat untuk menemui sang Presiden sehingga timbullah kerumunan yang tak terduga.
 
Oleh karena itu, menurut sejumlah pihak, kejadian kunjungan Presiden tersebut merupakan suatu upaya sadar dan disengaja untuk menimbulkan kerumunan.
 
Politisi fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyebut bahwa kejadian serupa telah terjadi dan dilakukan Presiden Jokowi berulang kali.
 
Baca Juga: Terjadi Pembunuhan Warga Palestina oleh Tentara Israel, Dianggap Extrajudicial Execution
 
Menurut Mardani Ali Sera, kejadian membagi-bagikan sesuatu kepada masyarakat bukan hal yang pertama kali terjadi.
 
“Ini bukan yang pertama pak @jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan,” ujar Mardani, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @MardaniAliSera. 
 
Menurut Mardani Ali Sera, Presiden Jokowi sudah sangat sering melakukan hal serupa yakni membagikan bingkisan, souvenir ataupun nasi kotak kepada masyarakat.
 
Baca Juga: Tanggapi Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, Ferdinand Hutahaean: Itu Euforia dan Histeria yang Spontan
 
Mardani Ali Sera menyoroti bahwa bingkisan tersebut selalu ada di mobil Presiden Jokowi seolah sudah dipersiapkan.
 
Atas hal tersebut, menurut Mardani terdapat unsur kesengajaan dan bukan suatu spontanitas.
 
“Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi souvenir. Jika itu sudah dipersiapkan di mobil namanya bukan spontanitas,” ujarnya lagi.
 
Baca Juga: 1 Tahun Jadi Mitra PRMN, Portal Jember Group Resmikan Inkubator Kemandirian Ekonomi Kabupaten Jember
 
Mardani Ali Sera menilai bahwa Presiden Jokowi sebelumnya tahu bahwa tindakannya tersebut akan berpotensi menimbulkan kerumunan.
 
Apalagi menurut Mardani, hal tersebut bukan pertama kali terjadi.
 
Oleh karena itu, Mardani mengatakan bahwa seharusnya pihak Pemerintah sudah bisa mengantisipasi hal tersebut.
 
Baca Juga: Sayonara! Ghozali Siregar Tiba-tiba Sampaikan ‘Hatur Nuhun’, Persib Kembali Kehilangan Pemain Kuncinya
 
“Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan,” pungkasnya.
 
***
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler