Hasil Survei TBRC Ungkap Golkar sebagai Partai Paling Mendukung Program Jokowi-Ma'ruf di Legislatif

23 Februari 2021, 14:30 WIB
Berdasarkan hasil survei Timur Barat Riset center (TBRC) mengungkapkan 92,8 persen responden memilih partai Golkar sebagai partai pendukung program Jokowi di legislatif.* /Instagram.com/@jokowi

PR CIREBON - Hasil survei lembaga Timur Barat Riset Center (TBRC) menunjukkan bahwa Partai Golkar dinilai responden sebagai parpol yang paling mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Berdasarkan survei TBRC yang digelar pada 26 Januari-10 Februari 2021 ini, sebesar 92,8 persen dari 1.985 responden memilih Golkar sebagai partai paling mendukung program Jokowi di legislatif.

Koordinator survei TBRC Johanes Romeo mengatakan, dalam surveinya, responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan minimal berusia 17 ditanya parpol di DPR yang paling mendukung Jokowi-Ma'ruf. Responden dipersilakan menyebutkan lebih dari satu parpol.

Baca Juga: Tingkat Bunuh Diri di Jepang Meningkat Selama Pandemi, PM Yoshihide Suga Tunjuk Menteri Kesepian

“Jawaban 1.985 responden, parpol Golkar merupakan parpol yang paling mendukung program-program pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin di legislatif dengan 92,8 persen, disusul PDI Perjuangan dengan tingkat dukungan 89,2 persen,” ujar Romeo dalam paparan surveinya, Selasa, 23 Februari 2021.

Setelah Golkar dan PDIP, urutan ketiga parpol paling mendukung Jokowi adalah Nasdem dengan 79,20 persen, PKB 78,8 persen, PPP sebanyak 60,2 persen. Selanjutnya, Gerindra 50,20 persen, PAN 30,2 persen, Demokrat 18,50 persen, dan PKS 15,2 persen.

Survei juga mendapati partai berlambang pohon beringin itu dianggap masyarakat paling bekerja keras dan konsisten membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Terutama untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadi Sorotan Karena Banjir Jakarta, Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi, Kalahkan Ganjar Pranowo dan Risma

Romeo menambahkan, kader Golkar dianggap masyarakat paling aktif dalam penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat dengan program-program partai.

Hal ini membuat tren suara partai yang saat ini dipimpin Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ini naik dibandingkan hasil Pemilu 2019 lalu. Pada Pemilu 2019 lalu, Golkar berhasil meraih 17.229.789 suara atau 12,31 persen.

“Golkar memiliki tingkat keterpilihan sebesar 14,2 persen, trennya naik dibandingkan hasil Pemilu 2019,” ujar Romeo.

Baca Juga: Banyak Orang Pertanyakan Penanganan Banjir Jakarta, Faldo Maldini: Jakarta adalah urusan Gubernur

Dari sisi keterpilihan ini, keterpilihan PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 justru menurun. Pada pemilu lalu, PDIP berhasil meraup 27.503.961 suara atau 19,33 persen.

Namun, dalam survei TRBC kali ini, PDIP hanya memiliki tingkat keterpilihan 14,4 persen. “Ini akibat kadernya yang tertangkap KPK,” ujar Romeo.

Keterpilihan merosot juga dialami Partai Gerindra yang hanya meraih 7,9 persen suara dan berada di urutan keempat di bawah Demokrat.

Baca Juga: Trending karena Kritik Soal Banjir Jakarta, Faldo Maldini: Malpraktek Tata Kelola Gubernur

Romeo menilai merosotnya suara keterpilihan Gerindra akibat kadernya di eksekutif tertangkap KPK dan tidak adanya permintaan maaf langsung dari Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) ketika kadernya tertangkap,” tegasnya.

Selain itu, survei TBRC juga fokus meneliti pendapat responden terkait pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.

Dari 1.985 responden yang diwawancara terkait program pemulihan ekonomi, sebanyak 82,8 persen masyarakat percaya tim ekonomi Jokowi-Ma'ruf akan berhasil memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Pidato Pertama usai Tidak Lagi Menjabat Presiden AS, Donald Trump Disebut Mungkin Bicarakan 2024

“Hanya 15,8 persen responden yang pesimistis ekonomi akan pulih di tahun 2021, dan 1,4 persen lainnya tidak menjawab,” tutur Romeo.

Sebanyak 48,3 persen responden juga menyatakan bantuan ekonomi pemerintah dapat membantu masyarakat.

Meskipun bantuan yang diberikan pemerintah itu tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah penurunan penghasilan masyarakat.

Baca Juga: Hidden Gems di Pulau Jawa yang Menarik untuk Dikunjungi

Survei juga mendapati responden sangat berharap parpol maupun tokohnya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

Survei TBRC dilakukan pada 26 Januari-10 Februari 2021 dengan melibatkan 1.985 responden dari 34 provinsi di Indonesia.

Survei ini menggunakan metode teknik pusposive sampling. Margin of error sebesar +/- 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler