Menkes Budi Gunadi Jawab Soal Pengecekan Temperatur Thermal Gun yang Benar hingga Perbaikan Kemenkes

7 Januari 2021, 16:07 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mendapatkan tantangan dari Presiden Jokowi terkait jangka waktu program pelaksanaan vaksinasi Covid-19. / Twitter/@KemenkesRI/Twitter/@KemenkesRI

PR CIREBON - Program Mata Najwa di Trans7 yang dipandu oleh Najwa Shihab kembali mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) sebagai narasumber terkait pandemi Covid-19.

Berbeda dari Menteri Kesehatan (Menkes) sebelumnya yang berhalangan hadir, Menkes Budi Gunadi Sadikin yang baru dilantik pada 23 Desember 2020 lalu itu akhirnya datang di program tersebut.

Pada segmen terakhir program tersebut, Najwa Shihab membacakan beberapa pertanyaan yang berasal dari warganet untuk Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Abu Janda Serang Natalius Pigai, Rocky Gerung: Bukti Gagalnya Evolusi Pikiran

“Dari netizen kenapa distribusi vaksin oleh Bio Farma harus ada upacara seremonial rame-rame? Padahal kasus Covid-19 di Indonesia lagi tinggi-tingginya?” tutur Najwa membacakan, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari cuplikan program mata Najwa yang diunggah di Twitter @TRANS7 pada Kamis 7 Januari 2021.

Menkes Budi Gunadi Sadikin kemudian menjawab, sebenarnya pihaknya sudah menyampaikan kepada Bio Farma agar lebih sensitif terhadap masyarakat dan mengurangi hal-hal tersebut.

“Aku sudah bilang ke Bio Farma, kita harus sensitif ke masyarakat, hal seperti ini dikurangi, sudah diterima,” jawab Menkes Budi.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Formasi CPNS Guru Dihapus Digantikan PPPK, PKS: Bahasa lainnya Kontrak

Najwa Shihab pun kembali membacakan pertanyaan warganet yang menanyakan perihal prosedur cek temperatur thermal gun yang benar.

“Apakah pengecekan itu di tangan atau di kepala?” ucap Najwa Shihab.

Menjawab pertanyaan tu, Menkes Budi mengatakan bahwa keduanya sama saja dan tidak mengakibatkan dampak apapun.

Baca Juga: PKS Tolak Kenaikan Bea Materai Rp10.000 hingga Sebut Indonesia Saat Ini Berada di Jurang Resesi

“Saya sudah tanya ke dokter, sama saja sebenarnya boleh juga di tangan, banyak contohnya juga di tangan,” kata Menkes Budi.

“Cuman yang penting jangan takut di kepala karena radiasi, karena sebenarnya tidak ada apa-apa. Jadi kalo saya tanya beberapa dokter di tangan atau di kepala sama saja,” sambungnya.

Pada pertanyaan berikutnya, Najwa, pun bertanya “Apakah kita memang akan bisa berharap melihat Kemenkes akan lebih terbuka, mau terima kritikan, akan mau mengajak masyarakat dan tidak melulu menyalahkan masyarakat atas pandemi?”.

Baca Juga: Berlakukan Kebijakan PSBB Jawa-Bali, Berikut 8 Area yang Akan Diterapkan Aturan Pembatasa

“Karena kerap kali, pesan yang didapat masyarakat, bahwa masyarakat yang selalu disalahkan. Apakah memang kita bisa melihat kementerian gaya baru dari anda?” lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Menkes Budi berpendapat, masalah ini tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri dan harus diselesaikan bersama-sama.

“Nggak mungkin kemenkes bisa secara eksklusif beresin ini, ini harus inklusif dengan teman-teman di Garda terdepan lainnya. Seperti kawal Covid, para dokter yang ada di rsud, kepala daerah, IDI, ini harus bersama-sama,” ujarnya.

Baca Juga: Menkes Diminta Warganet Tak Menghilang, Budi: Ya Aku kan Duduk Disini

“Nggak mungkin ini bisa dibereskan dengan program-program pemerintah, tapi harus gerakan seluruh rakyat Indonesia, maka dari itu kita perlu memanfaatkan, menggunakan seluruh modal sosial yang ada. Saya percaya bahwa modal sosial bangsa kita sangat besar,” sambungnya.

“Tugas saya adalah bagaimana memastikan institusi kita bisa dipercaya agar seluruh rakyat mau memberikan modal sosialnya bersama-sama untuk kita beresin masalah ini,” pungkasnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @MataNajwa

Tags

Terkini

Terpopuler