Kerusuhan di Capitol, 3 Meninggal dan 1 Dokter Hewan Tewas Tertembak

7 Januari 2021, 16:05 WIB
Massa yang Mengaku sebagai Pendukung Donald Trump Geruduk Gedung Capitol pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu AS /Twitter.com/@Spartanicusz /

PR CIREBON - Polisi menjelaskan dalam laporannya, tiga orang tewas dalam kerusuhan di Capitol Amerika Serikat, selain seorang wanita yang diketahui ditembak mati oleh polisi ketika pengunjuk rasa menerobos gedung bersejarah itu, Rabu 6 Januari 2021.

Kepala Polisi Metropolitan DC Robert Contee mengatakan tiga korban jiwa lainnya pada hari itu, satu wanita dan dua pria, tampaknya meninggal karena keadaan darurat medis.

Contee mengatakan kematian itu sedang diselidiki.

Baca Juga: Bunuh Orang dan Gunakan Dagingnya untuk Membuat Jelly, Nenek Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19

Wanita yang tewas di dalam gedung Capitol, yang diidentifikasi sebagai dokter hewan Angkatan Udara AS Ashli Babbitt, sekarang menjadi bagian dari penyelidikan atas seorang petugas yang terlibat penembakan itu.

Ratusan pendukung Presiden Donald Trump, banyak dari mereka merupakan yang sebelumnya berunjuk rasa di luar Gedung Putih, masuk ke Capitol dan merusak isi bangunan tersebut.

Secara keseluruhan, Contee mengatakan 52 orang ditangkap setelah pendukung Trump merengsek masuk ke Capitol, sementara Kongres mengesahkan kekalahan hari pemilihan presiden kepada mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Abu Janda Serang Natalius Pigai, Rocky Gerung: Bukti Gagalnya Evolusi Pikiran

Empat dari mereka adalah orang-orang yang dituduh membawa pistol tanpa izin, dan satu karena memiliki senjata ilegal.

Sebagian dari mereka didakwa karena melanggar jam malam pukul 6 sore waktu setempat, yang telah ditetapkan oleh Walikota DC, Muriel Bowser.

Contee mengatakan ada lebih dari selusin polisi yang terluka dalam peristiwa tersebut, dan dua lainnya dalam keadaan serius.

"Anda juga harus menyadari bahwa setidaknya 14 petugas MPD mengalami luka-luka selama demonstrasi,” katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.

Baca Juga: Dicky Chandra Sentil Mensos: Mau Tidur di Kolong Jembatan Biar Dapet Rumah

“Seorang anggota menderita luka serius setelah dia ditarik ke kerumunan dan diserang. Dia saat ini dirawat di rumah sakit dan menjalani pengujian untuk perawatan untuk cedera ini. Seorang petugas menerima luka parah di wajah setelah terkena proyektil dan juga dirawat di rumah sakit," kata Contee.

Bowser juga mengatakan bahwa tindakan darurat di ibu kota negara akan tetap diberlakukan selama 15 hari hingga Biden akan dilantik sebagai presiden.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler