Bunuh Orang dan Gunakan Dagingnya untuk Membuat Jelly, Nenek Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19

- 7 Januari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Eliene Meyer/Pixabay/

PR CIREBON - Seorang pensiunan pembunuh yang dulunya pernah membuat makanan ringan yang terbuat dari daging orang yang dia bunuh untuk kemudian dibagikan, meninggal karena virus corona.

Sofia Zhukova yang berusia 81 tahun, meninggal di penjara Rusia, menunggu penuntutan atas setidaknya tiga pembunuhan yang dicurigai polisi merupakan tanggung jawabnya.

Akan tetapi, Polisi juga sebenarnya curiga bahwa Sofia telah bertanggung jawab atas empat kematian lainnya.

Baca Juga: Sangat Memalukan Amerika Serikat, Barack Obama Sebut Aksi Donald Trump Tidak Mengherankan

Bukti yang memberatkannya termasuk fakta bahwa ketika dia ditangkap, mereka menemukan usus manusia di lemari esnya.

Korban dari pembunuh berantai yang dijuluki Gran sebagai "Sweeney Todd Rusia" ini, termasuk juga seorang gadis yang masih berusia delapan tahun, yang dikabarkan dibunuh karena gadis itu bermain dengan berisik.

Gadis itu diduga dibunuh setelah dia melemparkan es krim karena disuruh diam oleh Sweeney Todd Rusia tersebut.

Zhukova akhirnya ditangkap setelah petugas kebersihan Vasily Shlyakhtich, 52, yang telah setuju untuk menyewa kamar di apartemennya di desa Berezovka, yang terletak di distrik perkotaan Khabarovsk di Wilayah Khabarovsk, menghilang pada Januari 2019.

Baca Juga: Dicky Chandra Sentil Mensos: Mau Tidur di Kolong Jembatan Biar Dapet Rumah

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x