Tak Dipilih Presiden Jokowi Jadi Menteri, Fadli Zon: Sejak Awal Memang Sudah Tidak Ada Niat

24 Desember 2020, 10:01 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.* /Instagram.com/@fadlizon

PR CIREBON - Presiden Jokowi melantik enam menteri dan lima wakil menteri di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu 23 Desember 2020.

Namun, pengangkatan dan pemilihan menteri yang dilakukan oleh Presiden Jokowi membuat beberapa pakar pengamat politik hingga politisi ikut memberikan perhatiannya.

Salah satu sosok yang memberikan sororan atas reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju adalah politisi dari Partai Gerindra yaitu Fadli Zon 

Baca Juga: Atas Laporan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baiknya, Ali Mochtar Ngabalin Diperiksa sebagai Pelapor

Fadli Zon mengeritik sekaligus menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju dalam Pemerintahan Jokowi.

Hal tersebut seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah cuitan akun Twitter @fadlizon pada 22 Desember 2020, anggota DPR ini mengungkapkan hal tersebut dengan menanggapi adanya opini sejumlah warganet di media sosial.

Sebab, warganet banyak yang menilai bahwa Fadli Zon seolah-olah berharap menjadi menteri.

Baca Juga: Usai Serah Terima Jabatan, Tri Rismaharini Minta Jajaran Kemensos Satukan Semangat dan Pandangan

Hal tersebut terjadi seusai Fadli Zon mengucapkan selamat kepada para Menteri baru yang telah terpilih dalam Kabinet Indonesia Maju.

Tidak hanya itu saja, Fadli Zon mengingatkan kepada para menteri baru agar bisa amanah.

Ia pun berharap agar para menteri yang terpilih dapat memperbaiki kinerja di Kementrian.

Baca Juga: Soal Polemik Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Musni Umar: Tidak Boleh Menurut Undang-Undang

"Selamat bekerja kepada semua menteri baru yang tadi diumumkan Presiden Jokowi. Semoga amanah, terjadi perbaikan dan kemajuan di kementerian-kementerian ini," ujar Fadli Zon.

Fadli pun menambahkan, bahwa tidak ada visi misi Menteri dalam menjalankan amanahnya, melainkan yang ada adalah visi misi Presiden. Sehingga semua Menteri dapat sejalan dengan yang diharapkan oleh Presiden untuk Negeri.

"Gentle reminder, tak ada visi misi menteri, yang ada visi misi Presiden," pungkas Fadli, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Soroti Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Mardani Ali Sera Sebut 4 Hal yang Harus Jadi Perhatian

Setelah diumumkannya Menteri baru, Fadli pun menegaskan bahwa sejak awal dirinya sudah tidak ada niat untuk menjadi menteri.

Baca Juga: Sebut Tak Maksud Tuduh Siapapun, Said Didu Minta Maaf

Bahkan niat ketidakinginkan Fadli Zon untuk mejabat sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju juga di paparkan oleh Eka Gumilang dalam cuitanya.

"Sejak awal memang @fadlizon tidak pernah dan tidak mau menjadi di Pemerintahan Jokowi, itu beliau komit," tulis Eka Gumilar dalam Twitternya.

Eka Gumilang pun menambahkan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Fadli Zon seharusnya menjadi sebuah cermin.

Baca Juga: Soal Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti: Usai Saya Tak Lagi Menjabat, Larangan itu Diabaikan

Sebab, hal tersebut dapat mencerminkan sikap orang yang menginginkan sebuah jabatan atau memegang prinsip hidupnya.

Eka menganggap hanya seorang buzzers saja yang dapat melakukan segalanya demi uang dan rela tak memiliki kehormatan.

"Harusnya itu jadi cermin, mana orang yang suka dengan jabatan mana yang memegang teguh prinsip," ujar Eka Gumilar.

Baca Juga: Media Asing Soroti Reshuffle Menteri, Singgung soal Lonjakkan Kasus Covid-19 di Indonesia

"Sementara buzzers hanya demi uang, melacurkan diri tak punya kehormatan," pungkasnya.

Fadli Zon pun melalui cuitanya di akun Twitter sempat terkejut, karena ternyata ada orang yang sependapat dan berfikiran seperti itu.

Baca Juga: Sindri Pelapor Said Didu, Faizal Assegaf: Belajar Dong pada Gus Dur dalam Merespon Perbedaan

Fadli Zon berujar tak ada niat untuk dirinya menjadi Menteri di Pemerintahan Jokowi.

"Rupanya ada yang berpikir seperti itu ya? Sejak awal saya tak mau, tak berencana, apalagi berharap. Jalan takdir bangsa ini diuji. Mari saling menjaga agar tak terjadi disintegrasi," ujar Fadli Zon pada twitternya @fadlizon pada 23 Desember 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Presiden Joko Widodo didampingi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Mardani Ali Sera: Eksperimen Pertama Pak Jokowi

Tri Rismaharini yang semula menjabat sebagai Wali Kota Surabaya kini telah terpilih menggantikan Juliari Batubara.

Kemudian Sakti Wahyu Trenggono, yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan telah terpilih menggantikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang semula dijabat Wishnutama digantikan oleh Sandiaga Uno.

Baca Juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Mardani Ali Sera: Eksperimen Pertama Pak Jokowi

Presiden Jokowi memilih Muhammad Lutfi untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan, dan Yaqut Cholil Qoumas diangkat sebagai Menteri Agama.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin kini menjadi Menteri Kesehatan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler