Kaesang Pangarep: Pesta Demokrasi Harusnya Senang-senang Bukan Saling Menghujat

- 21 Oktober 2023, 15:49 WIB
Kaesang Pangarep: Pesta Demokrasi Harusnya Senang-senang Bukan Saling Menghujat
Kaesang Pangarep: Pesta Demokrasi Harusnya Senang-senang Bukan Saling Menghujat /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Ada pesan moral yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSI, Kaesang Pangarep, saat acara bincang-bincang bersama pemuda di Hopespace Coffee & Eatery Indramayu, Jumat 20 Oktober 2023 malam.

Kaesang meminta kepada semua masyarakat Indonesia agar dalam pesta demokrasi yang sebentar lagi dilaksanakan, masyarakat bisa bersenang-senang, bukannya malah saling menghujat.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berharap walaupun berbeda pilihan, dalam berdemokrasi adalah suatu hal yang wajar. Intinya Pemilu nanti harus damai tidak ada perpecahan.

Baca Juga: Tok, Golkar Usulkan Gibran Jadi Cawapres Ke Prabowo

"Saya berharap kepada masyarakat Indonesia, dalam hal ini anak muda untuk bebas memilih presidennya masing-masing sesuai hati nuraninya. Karena semua calon adalah orang hebat," ucap Kaesang.

Seperti diketahui, pada Pilres nanti ada beberapa pasangan Capres dan Cawapres. Pertama Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara Prabowo masih menunggu pasangannya.

Termasuk untuk Pileg, anak muda dibebaskan untuk memilih partai apa yang disukai. Ada PDI Perjuangan, PSI, PKB, NasDem, Gerindra, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ratusan Anggota Pramuka Penggalang dan Penegak Majalengka, Ikuti Kegiatan JOTA dan JOTI Teknologi Internet

"Intinya datang ke TPS jangan sampai Golput," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kaesang juga meminta perwakilan anak muda maju dan menjelaskan alasan mendukung masing-masing Capres dan Cawapres.

Mulai dari anak muda pendukung Capres Ganjar Pranowo, Capres Anies Baswedan, dan Capres Prabowo Subianto.

Baca Juga: 273 siswa SMA Labschool Jakarta Laksanakan Trip Observes ke Desa Banjar Agung, Majalengka

Kaesang menjelaskan alasannya meminta mereka maju menjelaskan alasannya masing-masing karena Pemilu itu adalah pesta demokrasi.

Sehingga prosesnya harus senang-senang. Tidak elok jika pesta itu justru diwarnai dengan saling hujat, saling menjelekan.

"Kita jangan terus berfikir soal yang negatifnya saja. Kita fikirkan yang positif saja, positifnya pak Anies apa, pak Ganjar apa, pak Prabowo apa," ujar dia.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah