Duta Besar RI Tunisia, Berkunjung ke Ponpes Al Mizan, Jatiwangi Majalengka

- 5 Oktober 2023, 22:17 WIB
KH Maman Imanulhaq (kiri), Gus Mis (kanan)  Berkunjung ke Ponpes Al Mizan, Jatiwangi/SabaCirebon
KH Maman Imanulhaq (kiri), Gus Mis (kanan) Berkunjung ke Ponpes Al Mizan, Jatiwangi/SabaCirebon /

SABACIREBON – Duta besar RI untuk Tunisia, Mas Zuhairi Misrawi biasa disapa Gus Mis. Baru-baru ini berkunjung ke Ponpes Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.

“Sejak lama kami bersahabat,” kata Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka KH Maman Imanulhaq, Kamis 5 Oktober 2023.

Ia mengatakan Mas Zuhairi Misrawi, adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan Al-Mizan.

Baca Juga: Dua Duta Besar Pastikan Hadir dalam Peresmian Masjid Raya Al Jabbar

Lalu ia mengatakan, bahwa sepak terjang Gus Mis dalam pergerakan dan pemikiran tentang Islam juga kebangsaan memberi khazanah baru tentang demokrasi, pluralisme, sampai puritanisme.

Dijelaskan dia, Gus Mis sama-sama mendukung Jokowi Maruf Amin, kini ia diganjar jabatan mentereng, sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia.

“Kami Memang tidak melulu kami satu pandangan, apalagi juga kami berbeda fatsun politik. Kami PKB, Gus Mis PDIP,” ucapnya.

Baca Juga: Duta Besar Palestina pun Turut Berbelasungkawa untuk Ridwan Kamil

Namun, ia tetap bersahabat, saling menguatkan komitmen keagamaan juga kebangsaan.

Kami selalu ingat pesan Gus Dur, “Di atas perbedaan ada persaudaraan, di atas Politik ada kemanusiaan”

“Siang ini kami Al Mizan kedatangan sahabat yang dirindukan. Ini bukan kali pertama Ia bertandang ke Al-Mizan,”

Baca Juga: Duta Besar Afghanistan Sebut Tidak Percaya Lagi pada Pemerintah AS, Ungkap Kekecewaan pada Joe Biden

Sudah berkali-kali Gus Mis, ke Jatiwangi sejak awal 2000-an.

Kini ia datang bukan hanya membawa oleh-oleh khas Tunisia, namun juga tentang cara pandang, optimisme, juga jalan meraih kesuksesan bagi para santri Al Mizan.

Kesuksesannya patut untuk ditularkan, saya berharap para santri meneladani jejak-jejak kehidupannya.

Baca Juga: Hanya 2 Minggu Sejak Menjabat di Beijing, Duta Besar Jerman untuk Tiongkok Meninggal Dunia Secara Mendadak

Katanya, suksesnya bukan hasil jerih payahnya, namun justru datang dari doa dari sang bunda.

“Saya menafsirkannya sebagai bentuk ketawaduan,apalagi semua tahu bahwa kesalehannya tidak diragukan,” ujarnya.

Namun dibalik itu, ia melihat kecakapan ia dalam bekerja. Beliau adalah seorang kutu buku, hobinya sudah dilakukannya sejak awal-awal menjadi santri. Ia terkenal juga sebagai orang yang begitu produktif menulis.

Baca Juga: Optimis Hubungan Tiongkok dan AS Membaik, Duta Besar Qin Gang: Ada Peluang dan Potensi Besar

Ada satu lagi yang jadi kunci kesuksesannya yakni jejaringnya yang lintas suku, agama dan profesi.

“Saya tahu betul Gus Mis ini senang berkawan, tak pandang dari latar mana saja ia berteman,”

Terima kasih Gus Mis atas waktu dan kesempatan bertandang ke Al Mizan.

“Sungguh persahabatan yang indah, semoga terus saling menguatkan komitmen keagamaan dan kebangsaan,” ungkapnya.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah