Bawaslu Majalengka Sebut 27.190 Orang Pemilih di Majalengka Tak Terdaftar Dalam DPT, Benarkah? Simak Disini

SABACIREBON- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majalengka menemukan sebanyak 27.190 orang daftar pemilih potensial, tidak memiliki elektronik-KTP di Pemilu 2024. Pasalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada tanggal 21 Juni 2023 kemarin.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (P2HM) Bawaslu Majalengka, Dede Sukmayadi mengatakan, pasca ditetapkannya DPT oleh KPU beberapa waktu lalu, pihaknya menemukan adanya ketidak sesuaian data penetapan DPT terutama yang belum memiliki e-KTP di Kabupaten Majalengka.

“Berdasarkan penetapan DPT kemarin 21 Juni 2023 ada hal yang cukup sangat signifikan, bahwa jumlah pemilih potensial yang memiliki elektronik-KTP masih banyak," kata Desu ditemui wartawan di Kantor Bawaslu, Selasa 25 Juli 2023.

Baca Juga: Bawaslu Majalengka Sebut Sangat Apresiasi Atas Inovasi Kawal Hak Pilih yang Digagas Panwaslu Kecamatan Dawuan

Menurut Desu bahwa puluhan ribu daftar pemilih potensial di Majalengka yang tidak memiliki e-KTP harus benar-benar terfasilitasi seperti, harus sudah terekam dan mempunyai KTP.

Dijelaskan dia, karena di hari H (pemungutan suara) pemilih biasanya akan datang ke TPS dengan membawa KTP, meskipun dirinya sudah terdaftar di DPT dan ketika tidak mempunyai KTP itu akan menjadi sia-sia.

“Jadi KTP itu menjadi produk utama sebagai syarat pemilih untuk dapat memilih di TPS-nya masing-masing,” ucapnya.

Baca Juga: Bawaslu Majalengka Temukan Ratusan Warga Meninggal Dunia yang Masih Terdaftar di DPS