1.068 Guru Honorer di Kabupaten Majalengka Diangkat PPPK

- 6 Juli 2023, 16:51 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat jumpa pers di Gedung Pendopo/SabaCirebon
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat jumpa pers di Gedung Pendopo/SabaCirebon /

SABACIREBON- Bupati Majalengka Karna Sobahi angkat 1.068 tenaga guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi PPPK Guru tahun 2022.

Hal tersebut, ditandai dengan pembagian Surat Keputusan (SK) yang secara simbolis diterima oleh perwakilan dari masing-masing guru dan sekaligus juga pengambilan sumpah janji para guru honorer menjadi PPPK oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi.

“Sesuai arahan dari pusat, bahwa kita dapat alokasi, awalannya itu hampir 4000 orang PPPK. Kita sikapi secara terbuka dan sesuai aturan, kita seleksi secara bertahap,” kata Bupati Majalengka Karna Sobahi ditemui wartawan saat jumpa Pers di Gedung Pendopo, Kamis 6 Juli 2023.

Baca Juga: Lulus Seleksi, 29.069 Calon PPPK Kemenag Diminta Segera Siapkan Pemberkasan

“Sampai hari ini allhamdulilah hampir 3000 sekian orang sudah terangkat menjadi PPPK, ditempatkan di sekolah-sekolah termasuk Pertanian. Gajinya hampir menelan anggaran Rp125 milliar per-tahunnya,” lanjut Karna.

Menurut Karna, sementara untuk gaji PPPK bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) semuanya bersumber dari dana APBN dari pemerintah pusat yang ditransfer ke daerah.

“Ya tentu gaji itu, baik ASN yang bersumber dari APBN arahnya dari sana. Oleh karena itu kami merasa bersyukur dukungan dari Ketua dewan menganggarkan tidak melampaui kesulitan, karena mereka pun tahu dan dewan pun tahu bahwa ini untuk kepentingan rakyat di kabupaten Majalengka,” ucapnya.

Baca Juga: Info Pengumuman Hasil SKD CPNS dan PPPK Nonguru 2021, Beserta Jadwal Lanjutan SKB

Lalu ia mengatakan, terkait hak yang akan diterima oleh guru PPPK mengenai fasilitas seperti, BPJS, kenaikan tingkat dan sertifikasi ternyata semuanya hampir sama apa yang sudah didapatkan oleh ASN juga.

Lebih lanjut dia mengatakan karena masalah kepegawaian di negeri ini telah diatur dengan dua pendekatan yaitu, satu ASN dan dua pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Ketika ditanyakan oleh wartawan mengenai pakaian busana dari perwakilan guru PPPK dengan mengusung tematik di pelantikan hari ini, ia mengatakan tujuannya supaya merasakan profesi yang diembankan oleh dia (PPPK), dimulai dari busana yang digunakannya.

Baca Juga: Bingung Daftar CPNS atau PPPK? Berikut Ini Penjelasan Terkait Perbedaan dari Keduanya

“Menurut saya itu bagus, guru olahraga pakaian olahraga, guru pendidikan agama pakaian muslim dan lain sebagainya,” tegasnya.

Tampilan pakaian busana yang mengusung tema tematik oleh para guru PPPK itu menggambarkan sebuah pemetaan, karakteristik profesional yang dimulai sejak penggunaan dalam berbusana.***

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x