Network
SABACIREBON-Hingga tibanya hari pertama bulan suci Ramadan, Kamis 23 Maret 2023, kondisi ruas jalan di Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon masih juga tak diperbaiki.
Kunjungan Bupati Cirebon, H Imron beberapa waktu lalu, makin menegaskan jika urusan infrastruktur jalan ini memang tidak diprioritaskan. Terkesan hanya basa basi datang memberi angin segar, lalu pergi.
Kini makin banyak warga Kabupaten Cirebon, termasuk di Kec Plered, pesimis jalan rusak tersebut bisa selesai diperbaiki sebelum lebaran.
Mereka pun kini kembali mengeluhkan buruknya komitmen Pemkab Cirebon dalam mengutamakan kepentingan umum seperti halnya jalan.
"Waktu paska penanaman pohon pisang di Jl Desa Kaliwulu memang keesokan paginya sempat muncul kendaraan stum. Warga sempat sumringah, namun nyatanya hanya sekedar basa-basi. Yang ada bohong," kata H Didi warga Desa Trusmi, Kamis 23 Maret 2023.
Baca Juga: Berkah Ramadan Hari Pertama Cuci Motor di Majalengka Kebanjiran Order
Bersama warga lainnya dari sejumlah desa di Kec Plered, Ia juga menyesalkan hancurnya jalan di Kawasan Wisata Batik Trusmi yang tak diperhatikan. Kali ini Pemkab dinilainya sudah keterlaluan.
"Trusmi itu kan sudah ikon Cirebpn, ko sekarang malah malu-maluin. Nanti lebaran bagaimana kan banyak dilihat pengunjung luar kota yang datang. Kacau ini," katanya seraya diamini warga lainnya.
Baca Juga: Sebanyak 200 Bal Pakaian Bekas Impor Disita dari Gudang di Gedebage
Sementara itu, kondisi jalan penghubung antara Desa Trusmi-Kaliwulu-Tegalsari kini tak juga berubah. Bahkan kondisinya makin parah ak8bat durug tahan bebatuan yang justru makin membahayakan para pengguna jalan.
Kondisi serupa terkait hancurnya jalan ini, yakni sepanjang Jl Nyi Gede Cangkring hingga perbatasan dengan Kec Gunung Jati. Kerusakan terjadi mulai Desa Tegalsari memanjang hingga beberapa desa yang menghuhungkan hingga ke Pasar Celancang.
Baca Juga: Ikuti Langsung Kejuaraan Golf Dunia WGC-Dell Technologies 2023 via PGA Tour Live di ESPN+
"Untuk membuktikan perhatian tidaknya Pemkab Cirebon pada kerusakan jalan yang jelas-jelas kepentingan umum lihat saja pada APBD. Berapa untuk perbaikan jalan, berapa untuk dana lainnya," kata Andi Kurni, mantan Sekretaris KNPI Kec Plered.
Pihaknya mengaku geram dan tak habis pikir atas leletnya respon Pemkab Cirebon saat ini. Mestinya kalau sudah urusan kepentingan umum, menjadi skala prioritas.
Baca Juga: 64 Pegolf Dunia Ikuti WGC-Dell 2023 Gunakan Format Ryder Cup
"Kasihan warga, bertahun tak juga diperbaiki hingga kini mau lebaran. Bagaimana nanti sanak ssudatanya berkunjung ke Cirebon, terganggu jalanan yang hancur begini," ungkapnya.***
