Network
SABACIREBON-Di tengah pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil ke -21 Muhammadiyah Jawa barat), Sabtu-Minggu 25-26 Februari, berlarut-larutnya penyelesaian kasus tablet mencuat ke permukaan.
Hal ini pun menjadi atensi dari Ketua Panitia Pelaksana Musywil ke -21 Muhamadiyah Jawa Barat, Prof Dr H. Mahmud Syafie.
Bahkan Syafie meminta agar pengurus PW Muhammadiyah lama tidak meninggalkan hutang, terutama untuk persoalan pengadaan tablet pada Program Smart School PWB Jabar pada Akhir tahun 2021.
Baca Juga: Tokoh Muda NU KH Maman Imanulhaq Geram Minta Polisi Tak Ragu Tidak Semua Pelaku Penganiayaan
"Saya mengingatkan agar pengurus yang lama jangan meninggalkan hutang," kata Syafie saat memberikan laporan panitia pada pembukaan Muswil PW Muhammadiyah Jawa Barat di Cirebon, Sabtu 25 Februari 2023.
Sontak mereka yang hadir langsung memberi aplaus. Tampak hadir saat itu Menteri PMK, Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta undangan lainnya.
Dalam kasus ini, PW Muhammadiyah Jawa Barat disebut-sebut masih menyisakan hutang sebesar Rp 9,18 Miliar kepada PT.HCI dan beberapa perusahaan lainnya.
Baca Juga: Tonton Aksi Teroris India di Film Hotel Mumbai yang Kembali Tayang di Bioskop Trans TV
Sementara itu, Syafie melaporkan terkait Muswil PW Muhamadiyah Jawa Barat, menyebut mengusung tema 'Memajukan Jawa Barat Mencerahkan Indonesia'. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, yakni mulai 25-26 Februari 2023.
Terpisah ketika dikonfirmasi, Ketua PW Muhamadiyah Jawa barat H. Suhada, mengatakan, terkait hutang PW Jawa Barat pada pengadaan
sejumlah agenda penting yang akan dilakukan dalam Muswil tersebut.
Salah satunya yaitu penetapan ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Barat periode 2022-2027.
Baca Juga: Raih Prestasi Olah Vocal, Sukseskan Apprisia dan Kini Bangkitkan Keroncong . Mau Tahu Siapa?
Acara pembukaan Muswil Muhammdiyah Jawa Barat ke-21 ini berlangsung di Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 25 Februari 2023.
Ketika SC Stering Commite Rafani, Muswil Muhamadiyah Jawa Barat ke-21 ini turut diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya. Salah satunya yaitu diisi dengan musyawarah tajrih yang membahas berbagai persoalan terkini.
"Dimulai dari kemarin sore itu sudah ada rangkaian acaranya. Yaitu musyawarah tajrih. Tarjih ini adalah sebuah lembaga yang diberi tugas khusus untuk mendalami dan mengembangkan faham-faham keagamaan di Muhamadiyah. Mulai tadi malam mereka sudah membahas topik-topik aktual yang berkaitan dengan perkembangan terkini," paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Muswil Muhamadiyah Jawa Barat ke-21, Rizal menjelaskan mekanisme pemilihan pimpinan yang akan dilakukan dalam Muswil tersebut.
Menurut dia, proses pemilihan Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Barat periode 2022-2027 dilakukan melalui pemungutan suara secara elektronik atau e-voting.
Saat ini, kata Rizal, sudah ada sekitar 121 orang yang menjadi bakal calon pimpinan wilayah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Jawa Barat Hari Ini Sabtu 25 Februari 2023
Sebelum memasuki proses pemilihan, para bakal calon itu akan lebih dulu mengikuti beberapa tahapan proses seleksi.
Mulai dari tahap seleksi administrasi dan lain sebagainya. Dari proses itu, nantinya para bakal calon pimpinan tersebut akan disaring menjadi 70 orang.
"Nah 70 orang ini, besok dalam agenda Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) itu akan diajukan. Pertama, 70 orang ini akan lebih dulu disahkan sebagai calon sementara. Setelah sudah sah, selanjutnya mereka akan dipilih oleh peserta Muspimwil hingga menjadi 39 orang untuk lima tahun ke depan ," Pungkas Rizal.***
